Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pramono Akui Belajar dari Ahok Soal PBB hingga Normalisasi Ciliwung

Muhammad Refi Sandi , Jurnalis-Kamis, 21 Agustus 2025 |00:30 WIB
Pramono Akui Belajar dari Ahok Soal PBB hingga Normalisasi Ciliwung
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengaku banyak belajar dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ia menyebut kebijakan soal Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), transportasi, hingga normalisasi Sungai Ciliwung menjadi perhatian penting dalam upaya mengatasi banjir di Ibu Kota.

“Pokoknya saya belajar dari Pak Ahok ya,” kata Pramono singkat usai bertemu Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (20/8/2025).

Ahok menuturkan, salah satu topik pembahasan dengan Pramono adalah kebijakan PBB yang sempat ramai dibicarakan publik.

“Kita ngobrol banyak hal, termasuk soal PBB. Orang suka bilang zaman Ahok juga naikin PBB. Padahal prinsip PBB itu tidak boleh melebihi NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) dari harga pasar. Dulu kita naikkan karena harga jual dan NJOP terlalu jomplang, jadi kita sesuaikan,” jelas Ahok.

Selain itu, Ahok menyinggung program normalisasi Ciliwung sepanjang 16 kilometer yang belum sepenuhnya tuntas. Menurutnya, jika proyek tersebut dijalankan disertai tanggul dan waduk yang berfungsi optimal, Jakarta bisa terbebas dari ancaman banjir besar.

“Kalau Ciliwung 16 km dibereskan, tanggul dan Waduk Pluit semua mesinnya jalan, tidak ada lagi istilah Siaga 1 di Katulampa. Itu kan peninggalan zaman Belanda. Banyak yang salah kaprah. Kenapa Katulampa Siaga 1 artinya Jakarta bahaya? Karena sekian jam airnya sampai, lalu Ciliwung yang belum dinormalisasi pasti meluap. Itu yang harus dibereskan,” ungkapnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement