Lebih lanjut, Ustaz Adi menekankan bangsa Indonesia memiliki modal besar dalam membangun kekuatan pertahanan. Namun, adaptasi terhadap perkembangan zaman juga menjadi hal yang tak kalah penting.
“Profesional, responsif, integratif dengan segala unsur yang lain, modern dengan alutsista yang sudah bagus. Tinggal bagaimana kita beradaptasi dengan suasana yang terus berubah,” tambahnya.
Kegiatan doa bersama di Monas ini menjadi pengingat bahwa kekuatan bangsa tidak hanya lahir dari ketangguhan militer, tetapi juga dari kekuatan iman dan doa rakyat. TNI menegaskan komitmennya untuk menjaga soliditas, memperkuat sinergi lintas elemen bangsa, serta tetap dekat dengan rakyat sebagai fondasi persatuan Indonesia.
(Fetra Hariandja)