JAKARTA – Gelombang buruh yang tergabung dalam Aliansi Gebrak (Gerakan Buruh Bersama Rakyat) kembali turun ke jalan, Kamis (4/9/2025). Sejak pagi, para buruh melakukan long march menuju kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, yang menjadi titik utama aksi.
Dengan membawa spanduk, poster, dan pengeras suara, para demonstran berjalan kaki sembari meneriakkan yel-yel perjuangan. Mereka menuntut reformasi pajak yang dianggap penting untuk menciptakan keadilan ekonomi bagi masyarakat kecil.
Koordinator aksi menilai sistem perpajakan saat ini masih memberi kelonggaran bagi konglomerat, sementara beban rakyat pekerja semakin berat.
“Reformasi pajak harus segera diwujudkan agar kesejahteraan buruh dan rakyat kecil tidak terus terpinggirkan,” ujar salah satu orator di tengah long march.
Selain isu pajak, massa juga menyoroti persoalan lain yang membebani buruh, mulai dari rendahnya upah, ketidakpastian kerja akibat sistem kontrak dan outsourcing, hingga tingginya harga kebutuhan pokok.
Aksi berlangsung di bawah pengamanan ketat aparat kepolisian yang bersiaga di sejumlah titik, terutama sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat hingga kawasan Patung Kuda. Polisi juga melakukan pengalihan arus lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan akibat aksi tersebut.
Menjelang siang, massa terus berdatangan dari berbagai arah. Jalanan di sekitar Monas pun semakin padat oleh peserta aksi, meski situasi masih terpantau kondusif.
Aksi Aliansi Gebrak ini merupakan bagian dari rangkaian protes buruh nasional yang sebelumnya juga digelar di berbagai daerah. Buruh berjanji akan terus menyuarakan aspirasi mereka hingga pemerintah benar-benar merespons tuntutan tersebut.
(Awaludin)