Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Anutin Charnvirakul Terpilih Sebagai Perdana Menteri Baru Thailand

Rahman Asmardika , Jurnalis-Sabtu, 06 September 2025 |11:45 WIB
Anutin Charnvirakul Terpilih Sebagai Perdana Menteri Baru Thailand
Anutin Charnvirnakul terpilih sebagai Perdana Menteri Thailand. (Foto: X)
A
A
A

JAKARTA – Parlemen Thailand memilih Anutin Charnvirakul sebagai perdana menteri baru Negeri Gajah Putih itu dalam pemungutan suara pada Jumat, (5/92/2025), dan mengakhiri kekacauan politi yang telah berlamgsung selama seminggu belakangan. Anutin mengalahkan kandidat dari partai berkuasa keluarga Shinawatra yang dulu dominan, dengan dukungan kuat dari pihak oposisi.

Pembuat kesepakatan yang cerdik, Anutin, telah menjadi andalan politik Thailand selama bertahun-tahun penuh gejolak, menempatkan partainya, Bhumjaithai, secara strategis di antara para elite yang bertikai dan terlibat dalam perebutan kekuasaan yang pelik, serta memastikan posisinya dalam serangkaian pemerintahan koalisi.

Kekalahan pesaingnya, Chaikasem Nitisiri, merupakan penghinaan bagi partai berkuasa, Pheu Thai, raksasa populis yang dulu tak terhentikan dari miliarder berpengaruh Thaksin Shinawatra. Thaksin meninggalkan Thailand pada Kamis malam menuju Dubai, tempat ia menghabiskan sebagian besar 15 tahun hidupnya dalam pengasingan.

Anutin memimpin sejak awal dan memenangkan 63% suara, dua kali lipat dari perolehan suara Chaikasem.

Ia dikerumuni oleh barisan media saat meninggalkan ruangan, sementara para ajudannya berusaha menghalau kerumunan jurnalis yang berdesakan dan berteriak saat ia perlahan berjalan menuju mobil yang menunggu.

 

"Saya akan bekerja sekeras mungkin, setiap hari, tanpa hari libur, karena waktunya tidak banyak," kata Anutin, sebagaimana dilansir Reuters.

"Kita harus segera mengatasi masalah."

Krisis Pheu Thai dipicu pada Juni oleh penarikan Anutin dari aliansinya, yang membuat pemerintahan koalisi tetap berkuasa dengan mayoritas tipis di tengah protes dan popularitas yang merosot.

Pukulan telak tersebut adalah pemecatan putri sekaligus anak didik Thaksin, Paetongtarn Shinawatra, oleh pengadilan pekan lalu. Paetongtarn adalah perdana menteri keenam dari atau yang didukung oleh keluarga Shinawatra yang akan dicopot oleh militer atau pengadilan. Kemenangan Anutin merupakan hasil perjanjian dengan Partai Rakyat, partai oposisi progresif, kekuatan terbesar di parlemen, yang dibujuknya dengan janji akan menggelar referendum untuk mengubah konstitusi dan menyelenggarakan pemilu dalam waktu empat bulan.

Seorang veteran politik dan putra mantan menteri kabinet yang pernah memimpin perusahaan konstruksi milik keluarganya, Anutin yang berusia 58 tahun adalah mantan wakil perdana menteri, menteri dalam negeri, dan menteri kesehatan yang menjabat sebagai tsar COVID-19 Thailand.

 

Sebagai seorang royalis yang gigih, Anutin dianggap konservatif, meskipun ia dikenal karena memimpin kampanye dekriminalisasi ganja yang sukses di Thailand, yang menyebabkan ledakan ribuan pengecer ganja.

Anutin akan memimpin pemerintahan minoritas, yang tidak akan diikuti oleh Partai Rakyat, dan memimpin negara dengan ekonomi yang sedang berjuang akibat konsumsi yang lemah, pinjaman yang ketat, dan melonjaknya tingkat utang rumah tangga.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement