Ia menambahkan, pada masa itu, meskipun Aceh menghasilkan gas dalam jumlah luar biasa, masyarakat lokal tidak banyak merasakan manfaatnya. “Orang Aceh malah tidak banyak bekerja, lebih banyak orang dari luar yang datang. Karena itu kemudian kita usahakan perdamaian dengan menciptakan keadilan bagi masyarakat, sehingga tumbuh kembali kepercayaan,” tutur JK.
(Awaludin)