Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

53 Orang Jadi Tersangka Demo di Makassar, ATM Berisi Rp320 Juta Digondol

Abdoellah Nicolha , Jurnalis-Selasa, 16 September 2025 |20:59 WIB
53 Orang Jadi Tersangka Demo di Makassar, ATM Berisi Rp320 Juta Digondol
Tersangka demo anarkis di Makassar (foto: freepik)
A
A
A

MAKASSAR – Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar terus menyidik kasus pembakaran gedung DPRD Makassar, dan DPRD Sulsel dalam aksi demonstrasi yang berujung rusuh akhir Agustus lalu.

Jumlah tersangka kini terus bertambah. Dari awalnya 11 orang, lalu naik menjadi 29 orang, kini sudah mencapai 53 tersangka.

“Total ada 53 tersangka, terdiri dari 43 orang dewasa dan 11 anak di bawah umur,” ungkap Kabid Humas Polrestabes Makassar, Kombes Didik Supranoto, saat mendampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana dalam rilis kasus di Mapolrestabes, Selasa (16/9/2025).

Didik merinci, para tersangka terlibat dalam kerusuhan, pembakaran, penjarahan di gedung DPRD Kota Makassar dan Sulsel, perusakan dua pos polisi, hingga penganiayaan seorang pengemudi ojek online. Selain itu, polisi juga menetapkan 10 tersangka pencurian mesin ATM Bank Sulselbar.

Sementara itu, 11 anak di bawah umur mendapat perlakuan khusus: 4 ditangani UPTD PPA Makassar dan 2 dikembalikan ke orang tua.

 

Kapolrestabes Makassar menegaskan, para pelaku yang diamankan bukanlah demonstran, melainkan pelaku tindak pidana.

“Tersangka ini bukan pendemo tetapi pelaku kejahatan. Saat kejadian mereka tidak membawa spanduk, melainkan alat-alat seperti gurinda untuk membongkar ATM. Bahkan sebuah Bajaj dipakai mengangkut ATM berisi Rp320 juta, lalu hasilnya dibagi rata dan dipakai membeli barang-barang,” tegas Arya.

Sejumlah barang bukti telah diamankan, mulai dari satu unit Bajaj, sepeda motor, hasil jarahan, hingga barang elektronik seperti HP, laptop, kulkas, dan perlengkapan kantor.

Saat ini, seluruh tersangka ditahan di Polrestabes Makassar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Seperti diketahui, demonstrasi pada Jumat (29/8/2025) berakhir ricuh hingga menimbulkan kerusakan besar, termasuk pembakaran dua gedung DPRD dan dua pos polisi. Peristiwa itu juga menelan korban jiwa sebanyak 4 orang serta melukai beberapa lainnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement