Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Panjang Hasan Nasbi di PCO, dari Mundur hingga Dicopot

Binti Mufarida , Jurnalis-Kamis, 18 September 2025 |07:18 WIB
Kisah Panjang Hasan Nasbi di PCO, dari Mundur hingga Dicopot
Hasan Nasbi (foto: dok ist)
A
A
A

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto resmi memberhentikan Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO). Posisinya kini digantikan oleh Angga Raka Prabowo, yang ditunjuk sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (BKP), lembaga hasil transformasi dari PCO.

Keputusan Presiden Prabowo ini sekaligus mengakhiri babak panjang tarik-ulur nasib Hasan Nasbi di kursi Kepala PCO. Pasalnya, Hasan sempat mengumumkan mundur, lalu batal mundur, sebelum akhirnya benar-benar dicopot.

Mundur di Bulan April

Pada April 2025, Hasan tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya. Ia mengaku sudah menandatangani dan mengirimkan surat mundur kepada Presiden melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.

“Pada hari ini, 21 April 2025, sepertinya saat itu sudah tiba. Surat pengunduran diri saya tandatangani dan saya kirimkan kepada Presiden melalui dua orang sahabat baik saya, Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet,” ujar Hasan lewat unggahan di akun Instagram @totalpolitikcom.

Ia menegaskan keputusan itu bukan langkah emosional, melainkan hasil perenungan panjang. 

“Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi, keluar lapangan, dan duduk di kursi penonton. Memberikan kesempatan kepada figur yang lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan,” kata Hasan.

 

Pernyataan Kontroversial

Nama Hasan Nasbi beberapa kali menjadi sorotan publik. Salah satunya terkait komentarnya soal aksi teror kepala babi yang dikirimkan kepada jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana, pada Maret 2025.

Alih-alih mengecam, Hasan justru berkelakar dengan kalimat: “sudah dimasak saja, sudah dimasak saja.” Ucapan itu menuai kritik keras karena dianggap tidak sensitif terhadap ancaman kebebasan pers.

Hasan kemudian meminta masalah itu tidak dibesar-besarkan, sembari menegaskan komitmen pemerintahan Presiden Prabowo terhadap kebebasan pers. Namun, Presiden Prabowo sempat menyentil ucapannya yang dianggap teledor.

“Tapi, benar itu ucapan yang menurut saya teledor, keliru. Ya, saya kira beliau menyesal,” ungkap Prabowo kala itu, sembari meminta maaf atas buruknya pola komunikasi pemerintah.

 

Batal Mundur, Kembali ke Istana

Meski sudah menyatakan mundur, Hasan tetap hadir dalam sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, 5 Mei 2025. Ia bahkan disapa langsung oleh Presiden Prabowo.

Tak lama kemudian, Hasan memastikan dirinya batal mundur. Ia mengaku mendapat perintah langsung dari Presiden untuk tetap memimpin PCO.

“Per hari ini saya kembali berkantor di PCO,” ujarnya, Selasa (6/5/2025).

Hasan menambahkan, Presiden Prabowo hanya berpesan agar dirinya memperbaiki pola komunikasi yang sempat menuai kritik.

 

Akhirnya Dicopot

Meski sempat dipertahankan, akhirnya Hasan Nasbi resmi diberhentikan. Dalam reshuffle kabinet sekaligus transformasi PCO menjadi BKP, Presiden Prabowo menunjuk Angga Raka Prabowo sebagai Kepala BKP.

Pemberhentian Hasan diumumkan langsung di Istana Negara.

“Memberhentikan dengan hormat Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan,” demikian bunyi pengumuman yang dibacakan, Rabu (17/9/2025).

Kini, roda komunikasi pemerintah berada di tangan Angga Raka Prabowo. Sementara Hasan, yang pernah mencoba “menepi”, akhirnya benar-benar meninggalkan panggung utama komunikasi pemerintahan era Presiden Prabowo.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement