JAKARTA – Suhu pencalonan ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) semakin panas menjelang Muktamar X yang rencananya digelar akhir September 2025. Muncul penolakan terkait pencalonan dari eksternal.
Ketua DPC PPP Seluma, Ansori, mengatakan, adanya deklarasi dukungan terhadap calon ketua umum dari eksternal tidak sah. Ia menilai, forum Mukerwil yang mendeklarasikan Agus Suparmanto tidak memenuhi syarat kuorom.
“Yang hadir hanya dua DPC, yakni Benteng dan Mukomuko. Padahal, syarat kuorum minimal delapan DPC. Jadi, keputusan itu klaim sepihak dari Ketua DPW,” ujar Ansori dalam keterangannnya, dikutip Rabu (24/9/2025).
Ia mengklaim, delapan DPC yang tidak hadir sudah menyatakan dukungan kepada Plt Ketua Umum PPP Mardiono untuk kembali memimpin partai berlambang kakbah. “Mayoritas DPC solid untuk Pak Mardiono. Beliau kader tulen, berpengalaman, dan sudah berkorban banyak untuk partai ini,” katanya.
Sementara April Yones, yang juga Wakil Ketua DPC Seluma kecewa karena DPC Seluma sempat diklaim dalam deklarasi tersebut. “Kami menolak klaim itu. Delapan DPC sepakat untuk Pak Mardiono. Jangan sampai PPP dijadikan alat politik pihak luar,” imbuhnya.
Ketua DPC Rejang Lebong, Elmarta Antonio, justru mengklaim tidak mendapat pemberitahun resmi soal adanya Mukerwil. “Seperti ada upaya diam-diam untuk mengklaim dukungan. Padahal, kami di Bengkulu solid mendukung Pak Mardiono,” katanya.
Menurutnya, Agus yang berlatar PKB tidak memiliki rekam jejak di PPP. Ia menegaskan, PPP juga tak kekurangan kader berpengalaman yang layak memimpin.
“Di PKB saja namanya tidak terdengar, tiba-tiba mau jadi ketum PPP? Kami tidak mau beli kucing dalam karung,” pungkasnya.
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Bengkulu diketahui mendeklarasikan dukungan kepada Agus Suparmanto dalam Mukerwil pada Selasa 23 September 2025. Namun, deklarasi itu menuai polemik di kalangan kader PPP.
(Arief Setyadi )