Ia juga menambahkan, penanggung jawab SPPG TNI rutin melaporkan perkembangan dan evaluasi ke pimpinan guna memastikan kelancaran program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
"Pelaporan rutin selalu diberikan ke komando atas, termasuk pencegahan sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Seperti diketahui, maraknya kasus keracunan MBG di sejumlah daerah belakangan ini menyita perhatian publik. Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat hingga September 2025 terdapat 6.452 anak mengalami keracunan setelah menyantap MBG. Bahkan Kabupaten Bandung Barat sempat menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat kasus tersebut.
(Awaludin)