Dalam proses evakuasi, alat berat juga telah dikerahkan. Emil menjelaskan penggunaannya ditujukan untuk menyangga agar bangunan yang tidak stabil tidak kembali roboh.
“Masih ada yang terjebak di dalam. Kita harus memastikan bangunan yang belum stabil, jadi alat berat dipakai untuk mencoba menyangga titik-titik yang sangat rentan itu tadi,” jelas Emil.
Sementara itu, dalam video yang diterima iNews Media Group, terlihat seorang ibu menangis histeris menyaksikan kondisi musala yang ambruk. Beberapa orang di lokasi berusaha menenangkannya. Dalam video lain, sejumlah santri terlihat membantu membuka jalan untuk ambulans yang keluar-masuk lokasi evakuasi.
(Awaludin)