Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Fakta Mushola Roboh di Ponpes Sidoarjo, 1 Orang Tewas dan 79 Terluka

Arief Setyadi , Jurnalis-Selasa, 30 September 2025 |08:59 WIB
5 Fakta Mushola Roboh di Ponpes Sidoarjo, 1 Orang Tewas dan 79 Terluka
Mushola Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo (Foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA - Bangunan Mushola Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Desa Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, roboh, pada Senin 29 September 2025 sore. Saat kejadian, sejumlah santri terjebak reruntuhan.

Berikut fakta-faktanya:

1. Mushola dalam proses pembangunan

Bangunan yang ambruk merupakan mushola utama yang masih dalam proses pembangunan. Salah satu santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Muhammad Wafiq, menuturkan saat kejadian sedang berlangsung pengerjaan di lantai atas mushola.

“Di saat pengecoran, di sana ada retakan dari tengah. Dari atas itu jatuh, lalu menindih bagian bawah,” kata Wafiq kepada jurnalis iNews TV, Senin.

2. Santri Sholat Asar berjamaah

Mushola roboh saat santri Sholat Asar. Menurut Wafiq, pengerjaan atau renovasi lantai 1 mushola sebenarnya sudah selesai, sehingga lantai tersebut sudah digunakan santri untuk beribadah.

“Sholat Asar berjamaah, tidak langsung roboh. Saat wiridan setelah sholat,” ujarnya.

3. Santri terjebak reruntuhan

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, menyampaikan ada tiga santri yang sempat terjebak reruntuhan bangunan Mushola. Tim SAR gabungan mengalami kesulitan menembus lantai dua karena akses sudah tertutup reruntuhan bangunan.

“Kita lagi mikirin, ada tiga (korban) posisinya di lantai 2. Kita belum bisa nembus, bahaya,” kata Emil.

4. Satu santri tewas dan 79 Terluka

Polisi menyampaikan satu orang meninggal dunia dalam peristiwa itu. “Mendapatkan informasi di RS Hajar, satu korban meninggal dunia,” kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Julest Abraham Abas.

Kemudian, ada 79 orang mengalami luka-luka. “Sejauh ini, kami melakukan pendataan dari data yang ada, ada kurang lebih 79 korban, terbagi di dua RS. Di RS Siti Hajar ada 45 korban kemudian di RSUD Sidoarjo ada 34,” katanya.

5. Evakuasi berjalan dramatis

Evakuasi terhadap korban masih dilakukan hingga pukul 18.00 WIB. Anggota BPBD dan Tim SAR diterjunkan ke lokasi.

Tim pertama yang tiba segera melakukan assessment awal di lokasi kejadian. “Setelah melakukan asessment, tim SAR gabungan mendapati adanya tanda tanda dua korban dalam keadaan selamat dibawah reruntuhan,” kata Kepala Kantor SAR Surabaya selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Nanang Sigit.

"Tim kedua tiba dengan bantuan peralatan tambahan dan Tim SAR gabungan langsung melakukan pembukaan akses dengan menggunakan peralatan ekstrikasi," lanjutnya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement