Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BGN Buka Suara soal Wartawan Diintimidasi di Dapur MBG Jaktim

Achmad Al Fiqri , Jurnalis-Rabu, 01 Oktober 2025 |19:25 WIB
BGN Buka Suara soal Wartawan Diintimidasi di Dapur MBG Jaktim
Kepala BGN Dadan Hindayana (Foto: Achmad Al Fiqri/Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengaku belum menerima laporan terkait dugaan intimidasi terhadap dua jurnalis saat hendak meliput kegiatan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gedong 2, Jakarta Timur. Dadan menyampaikan permintaan maaf apabila pelaku intimidasi tersebut merupakan petugas dari instansinya. 

Ia menegaskan akan segera melakukan klarifikasi, karena bentuk kekerasan apa pun tidak dibenarkan. “Saya belum dapat laporan resmi, tapi kami minta maaf ya kalau petugas kami melakukan itu. Kami akan tetap segera klarifikasi kejadian yang sebenarnya. Cuma, apa pun bentuknya, kekerasan tidak boleh,” ujar Dadan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025).

Dadan memastikan bahwa pihaknya tidak pernah membatasi jurnalis untuk meliput kegiatan di SPPG maupun program Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun, ia menekankan wartawan perlu memberikan pemberitahuan terlebih dahulu karena menyangkut aspek higienitas di dapur layanan.

“Saya beberapa kali dihubungi oleh wartawan untuk meliput, saya persilakan. Jadi, memberikan pemberitahuan terlebih dahulu, karena itu kan terkait dengan aspek higienitas. Jadi kalau tiba-tiba masuk, meliput, tidak menggunakan APD, kan menyalahi prosedur,” jelasnya.

“Jadi kalau menyampaikan dulu pemberitahuan, minta izin, pasti kami persilakan untuk meliput,” pungkas Dadan.

Sebelumnya, dua jurnalis mengalami perlakuan tidak menyenangkan saat hendak meliput kegiatan di SPPG Gedong 2, Jakarta Timur, yang menyediakan layanan MBG. 

Wartawan Wartakota, Miftahul Munir, bersama rekannya Kiki dari MNC, mendatangi lokasi untuk mencari informasi terkait kasus keracunan yang dialami puluhan siswa SDN 01 Gedong, Jakarta Timur. Ketika situasi mulai memanas, Munir memilih keluar dari ruangan dan mencoba merekam peristiwa tersebut sebagai bukti. Namun, saat hendak pergi, seorang pria tak dikenal yang memakai peci hitam tiba-tiba emosi hingga hampir melakukan pemukulan.

“Saya nunggu di luar sama Kiki. Nggak lama, saya lihat ada mobil SPPG Gedong 2 datang. Saya ambil video dan si bapak tua itu ngelarang. Saya bilang, ini di luar area publik, nggak bisa larang-larang,”
kata Munir.

Kemudian, ketika situasi semakin panas, salah satu pegawai SPPG memberikan penjelasan bahwa penyedia MBG yang diduga menyebabkan keracunan siswa berada di pinggir jalan, dekat area Air Biru.

“Pas sudah dijelasin, saya mau pergi ke SPPG Gedong 1. Tapi tiba-tiba bapak yang tadi (pakai peci hitam) sudah mengepalkan tangannya, mau pukul saya. Terus tiba-tiba malah cekik saya dan Kiki,” jelas Munir.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement