Kesaksian lain datang dari penghuni kos. Mereka sering mendengar tangisan AR setiap subuh. Salah satu saksi bahkan mengaku pernah memukul tembok kontrakan agar bocah itu berhenti menangis.
"Keterangan saksi yang mengontrak setiap subuh sering dengar tangisan dari anak itu. Bahkan suatu ketika, saksi pernah memukul tembok kontrakan untuk menyuruh diam, karena kasihan kepada korban," tuturnya.
Sebelumnya, warga dikejutkan oleh penemuan jasad seorang bocah perempuan berusia 8 tahun yang membusuk dengan kondisi mengenaskan.
Korban berinisial AR ditemukan di lantai tiga Kos Ratna Sari, Jalan Arwana Raya No. 11 C, Minggu dini hari, 21 September 2025. Tubuh mungilnya tergeletak terlentang di lantai kamar, bersimbah darah dengan ceceran yang sudah mengering di sekitarnya.
(Fetra Hariandja)