Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menlu Pakistan Ungkap Proposal Perdamaian Gaza Trump Berbeda dengan Versi Negara Arab dan Islam

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 03 Oktober 2025 |17:46 WIB
Menlu Pakistan Ungkap Proposal Perdamaian Gaza Trump Berbeda dengan Versi Negara Arab dan Islam
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan proposal perdamaian Gaza di Gedung Putih.
A
A
A

JAKARTA – Menteri Luar Negeri Pakistan, Muhammad Ishaq Dar, mengatakan bahwa proposal perdamaian yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza tidak mencerminkan proposal yang diajukan oleh negara-negara Arab dan Islam.

"Apa yang diumumkan Trump bukanlah dokumen yang kami kirimkan kepada mereka, dan ada beberapa area kunci yang ingin kami sertakan," ujar Dar kepada para wartawan pada Rabu (1/10/2025). Ia menekankan bahwa Pakistan, bersama tujuh negara lainnya, telah mengeluarkan pernyataan bersama mengenai rencana tersebut dan tetap berkomitmen pada versi tersebut, demikian dilansir Middle East Monitor.

Dar mengatakan prioritas langsung dari rencana awal adalah mengamankan gencatan senjata, menghentikan pertumpahan darah, memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan, dan menghentikan pengungsian paksa di Gaza.

Sumber yang mengetahui inisiatif AS tersebut mengatakan kepada Axios, sebagaimana dilaporkan oleh Kantor Berita Safa, bahwa proposal 20 poin Trump berbeda secara signifikan dari rancangan yang disetujui oleh para pemimpin Arab dan Islam. Menurut laporan tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendorong perubahan tersebut.

 

Sumber-sumber tersebut mengatakan Netanyahu bertemu pada Minggu (28/9/2025) dengan utusan Gedung Putih Steve Witkoff dan menantu Trump, Jared Kushner, beserta ajudan dekatnya, Ron Dermer, dalam sesi enam jam. Menurut sumber-sumber tersebut, Netanyahu mengubah ketentuan-ketentuan penting dari rencana tersebut, termasuk ketentuan dan jadwal penarikan pasukan Israel dari Gaza.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement