Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Program MBG Perkuat SDM Indonesia, Pengawasan Gizi Perlu Ditingkatkan

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Rabu, 08 Oktober 2025 |18:00 WIB
Program MBG Perkuat SDM Indonesia, Pengawasan Gizi Perlu Ditingkatkan
Program MBG Perkuat SDM Indonesia, Pengawasan Gizi Perlu Ditingkatkan
A
A
A

JAKARTA - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) merupakan cita-cita Presiden Prabowo Subianto agar Indonesia terbebas dari stunting. Program ini tidak hanya sekadar penyediaan makanan, melainkan sebuah strategi besar negara dalam membangun sumber daya manusia unggul yang sehat, cerdas, dan produktif.

Program MBG juga dinilai sebagai kebijakan strategis untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Meski demikian, pengawasan terhadap standar gizi dan tata kelola dapur di berbagai daerah masih perlu diperkuat oleh Badan Gizi Nasional (BGN) agar pelaksanaan MBG semakin efektif dan merata.

“Program MBG ini langkah visioner Presiden dalam membangun generasi yang sehat dan cerdas. Tapi pengawasan gizi dan tata kelola dapur harus benar-benar dijaga agar pelaksanaan di lapangan tetap sesuai standar nasional,” ujar Presiden Mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (Presma UINAM), Muh. Zulhamdi Suhafid, Rabu (8/10/2025).

Menurutnya, MBG bukan hanya tentang makan gratis, tetapi investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas SDM sejak usia dini.

Dengan asupan gizi yang cukup, anak-anak Indonesia akan tumbuh lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi, sebuah pondasi penting untuk masa depan bangsa.

“Anak-anak merupakan aset bangsa. Jika mereka sehat dan bergizi baik, itu berarti kita sedang menyiapkan generasi unggul untuk 10–20 tahun ke depan,” tegasnya.

Zulhamdi menyoroti dimensi pemberdayaan ekonomi lokal dari program MBG. Ia menilai penggunaan bahan pangan dari hasil pertanian, peternakan, dan perikanan masyarakat sekitar akan menciptakan efek ganda terhadap ekonomi daerah.

“MBG ini punya efek domino yang besar. Selain menyehatkan pelajar, juga menghidupkan ekonomi desa. Pangan lokal seperti sayur, ikan, telur, dan buah daerah bisa jadi tulang punggung penyediaan bahan baku,” jelasnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement