Ia menjelaskan, pergeseran target tersebut disebabkan sejumlah kendala dalam proses distribusi dan verifikasi penerima manfaat di lapangan. Meski begitu, Dadan optimistis target itu masih bisa dicapai sesuai jadwal.
“Kita usahakan, ya selambat-lambatnya Februari lah. Tapi kita yakin masih bisa kejar, tergantung intensitas gangguan yang terjadi. Karena sekarang tidak hanya di darat, di udara pun kita sudah mulai diganggu,” jelasnya.
Menurut Dadan, gangguan tersebut berkaitan dengan hambatan sistem dan koordinasi teknis yang berdampak pada proses verifikasi data penerima MBG.
“Ada hal-hal darurat yang harus kita atasi, termasuk di udara. Ketika sistem kita terganggu, otomatis proses verifikasi pun ikut terhambat. Jadi gangguan seperti itu sedang terus kami atasi,” paparnya.
(Awaludin)