Menurut dua pejabat AS yang mengetahui situasi tersebut, Rusia kembali menegaskan syarat lama untuk perjanjian damai dalam sebuah pernyataan resmi yang dikenal sebagai "non paper" dan dikirim ke AS akhir pekan lalu.
Pernyataan tersebut menegaskan kembali tuntutan Rusia menguasai penuh wilayah Donbas timur yang telah lama diperebutkan. Hal ini secara efektif menolak seruan Trump agar gencatan senjata dimulai dengan pembekuan garis depan pada lokasi mereka saat ini.
Rusia saat ini menguasai seluruh provinsi Luhansk dan sekitar 75 persen dari wilayah Donetsk di sebelahnya, yang secara keseluruhan membentuk wilayah Donbas.
Sementara itu, para pemimpin Eropa meminta Amerika Serikat tetap konsisten menuntut gencatan senjata segera di Ukraina.
(Fetra Hariandja)