Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bahlil Maafkan Penyebar Meme Dirinya: Saya Biasa Dihina Sejak Kecil

Binti Mufarida , Jurnalis-Jum'at, 24 Oktober 2025 |16:09 WIB
Bahlil Maafkan Penyebar Meme Dirinya: Saya Biasa Dihina Sejak Kecil
Bahlil Lahadalia telah memaafkan pembuat serta penyebar meme dirinya/Foto: Binti Mufarida -Okezone
A
A
A

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia telah memaafkan pembuat serta penyebar meme yang berisi hinaan terhadap dirinya. Kritik terhadap kebijakan pemerintah adalah hal wajar, namun menyesalkan jika serangan itu bersifat pribadi dan mengandung unsur rasisme.

"Saya pikir kalau ada yang meme-meme apa, udahlah saya maafkan, lah. Nggak apa-apa kok. Sebenarnya kalau kritisi kebijakan itu nggak apa-apa. Tapi kalau sudah pribadi, sudah mengarah ke rasis, itu menurut saya nggak bagus, lah," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Bahlil juga mengaku dirinya sudah terbiasa dihina sejak kecil. Hinaan itu didapatkan karena dia bukan anak seorang pejabat, hanya anak desa dengan kehidupan sederhana.

"Kalau meme ke pribadi saya, yang sudah mengarah ke pribadi, saya itu memang sudah biasa dihina sejak masih kecil. Karena saya kan bukan anak pejabat, saya kan anak orang dari kampung," ujar Bahlil.

"Ibu saya kan memang hanya buruh cuci di rumah orang. Ayah saya buruh bangunan. Jadi hinaan itu terjadi sejak saya SD, masih kecil. Jadi menurut saya itu nggak apa-apa, lah," tambah Bahlil.

Pada kesempatan itu, Bahlil tidak ingin meme-meme tersebut dipakai sebagai ajang untuk memobilisasi orang demi mengintervensi kebijakan pemerintah.

 

Dia menekankan, akan tetap bekerja membantu presiden demi kedaulatan energi di dalam negeri. Sebagai menteri, ia akan bekerja sesuai yang diarahkan Presiden untuk menjaga marwah negara sesuai KPI.

"Saya sering mengatakan, dengan segala hormat, jangankan sejengkal, jangankan selangkah, sejengkal pun saya nggak akan pernah mundur," ujarnya.

Salah satu buktinya, tambah Bahlil, lifting minyak dan gas bumi saat ini sudah di atas target APBN, setelah bertahun-tahun tidak pernah mencapai target.

Hilirasi, kata Bahlil, juga berjalan dengan baik. Begitu pun pemasangan listrik desa yang berlanjut, sehingga makin banyak desa yang kini terang-benderang.

Dia tidak memungkiri langkah maju dan berani itu akan diganggu oleh pihak-pihak yang dirugikan, yang selama ini serakah mengambil sumber daya alam.

"Memang kalau kita menuju perbaikan, pasti ada gangguan. (Tapi) Gangguan itu jangan membuat kita lemah. Gangguan itu harus menjadi vitamin untuk kita. Tetap harus jalan. Saya doakan yang risau-risau pun nggak perlu risau, kok. Indonesia ini kan milik kita semua," pungkasnya.

(Fetra Hariandja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement