JAKARTA — Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, dan Kepala BSKAP Toni Toharudin, meninjau langsung implementasi pembelajaran berbasis teknologi dan kecerdasan buatan (AI) di Sekolah Cendekia Harapan (CH School), di Badung, Bali.
Dalam kesempatan itu, Wamen Dikdasmen menyebut praktik kecerdasan buatan (AI) yang dia kunjungi sebagai isyarat arah bagi ekosistem pendidikan.
“Relevansi tidak harus menunggu perubahan regulasi, tetapi dapat dimulai dari kelas yang berani bereksperimen dan transparan,”ujar Atip, Rabu (29/10/2025).
Sementara itu, Kepala BSKAP Toni Toharudin menilai pendekatan CH School selaras dengan mandat standar dan asesmen yang menekankan fleksibilitas kurikulum, literasi teknologi, dan penguatan karakter.
“Yang tampak di sini bukan sekadar keterampilan abad ke-21, tetapi juga kebijaksanaan abad ke-21,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, siswa SD, SMP, dan SMA memaparkan proyek lintas disiplin, dari rancangan pengelolaan sampah berbantuan AI, aplikasi dengan etika lingkungan, hingga analisis sosial berbasis data.