Lebih lanjut, Menteri Fadli Zon menyampaikan bagaimana Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat luar biasa, mencakup 1.340 suku bangsa dan 718 bahasa daerah, mewakili sekitar 10 persen bahasa dunia.
Dia juga menyebut Indonesia telah memiliki 2.213 Warisan Budaya Takbenda (WBTb) tingkat nasional dengan 16 di antaranya telah diakui UNESCO, mulai dari Wayang, Keris, Batik, Angklung, hingga yang terbaru Kolintang, Kebaya, dan Reog Ponorogo.
Bahkan, pada tahun ini akan ditetapkan tambahan 550 WBTb baru, termasuk 60 unsur budaya berasal dari Jawa Barat. “Kekayaan budaya Indonesia tidak ada tandingannya di dunia. Karena itu, saya menyebutnya bukan lagi sekadar diversity, tapi megadiversity,” tutur Fadli Zon.
Menteri Fadli Zon juga menyoroti pentingnya menjadikan kekayaan budaya sebagai sumber ekonomi dan industri kreatif nasional. Menurutnya, banyak negara telah membuktikan budaya sebagai soft power dan kekuatan ekonomi baru. “Kita harus menjadikan budaya nasional sebagai engine of growth dan driver of growth. Budaya adalah kekuatan yang dapat menggerakkan ekonomi bangsa,” ucapnya.
Kementerian Kebudayaan, lanjut Menbud, terus memperkuat berbagai program, seperti Manajemen Talenta Nasional, Belajar Bersama Maestro, Gerakan Seniman Masuk Sekolah, dan Dana Indonesiana yang tahun ini telah disalurkan kepada lebih dari 2.800 komunitas seni budaya dengan total anggaran sekitar 465 miliar rupiah, dengan penerima terbanyak dari wilayah Jawa Barat.