Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bertemu Ketua Parlemen Korsel, DPR Dorong Kerja Sama Investasi Hijau-Kolaborasi Budaya

Achmad Al Fiqri , Jurnalis-Rabu, 12 November 2025 |22:25 WIB
Bertemu Ketua Parlemen Korsel, DPR Dorong Kerja Sama Investasi Hijau-Kolaborasi Budaya
Ketua DPR Puan Maharani (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Majelis Nasional Republik Korea, H.E. Woo Won-shik, Rabu (12/11/2025). Dalam pertemuan tersebut, Puan membahas berbagai potensi kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan (Korsel).

Pertemuan bilateral itu digelar di Seoul, Korea Selatan, di sela rangkaian 11th MIKTA Speakers’ Consultation atau Forum Konsultasi Ketua Parlemen MIKTA ke-11, di mana tahun ini Korea Selatan bertindak sebagai tuan rumah.

Dalam pertemuannya dengan Ketua Parlemen Korsel, Puan menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari pihak tuan rumah serta mengucapkan selamat atas keberhasilan APEC Economic Leaders’ Meeting 2025 di Gyeongju, yang menunjukkan kepemimpinan efektif Korea Selatan di kawasan Asia-Pasifik.

“Sejak tiba di Seoul, kami merasakan keramahan Korea yang hangat dan tulus—cerminan persahabatan erat antara Indonesia dan Republik Korea,” kata Puan.

Terkait agenda Forum Konsultasi Parlemen MIKTA ke-11, Puan mengapresiasi tema sidang yang menyoroti pentingnya kepemimpinan parlemen yang inklusif dalam menghadapi krisis global dan polarisasi. “Ini sejalan dengan mandat kita untuk mengembalikan kepercayaan publik, memperkuat efektivitas multilateralisme, dan memastikan parlemen tetap menjadi jangkar demokrasi,” ujarnya.

“Indonesia siap berkontribusi agar forum ini menghasilkan tindak lanjut yang konkret, terukur, dan berdampak langsung bagi masyarakat kita,” lanjut Puan.

Puan kemudian menegaskan pentingnya memperdalam kerja sama antara Indonesia dan Korea, khususnya di bidang investasi hijau dan kolaborasi sosial-budaya yang berkelanjutan. “Saya mengapresiasi komitmen Republik Korea dalam transisi hijau, dan kami mendorong penguatan kolaborasi serta investasi di bidang energi terbarukan, khususnya tenaga surya, angin, dan hidrogen,” ujarnya.

Puan juga menyambut baik langkah Korea Selatan yang aktif mendorong ekonomi rendah karbon dan investasi berkelanjutan. Ia menilai kerja sama Indonesia–Korsel dalam energi baru dan kawasan industri hijau merupakan peluang strategis untuk menjadi penggerak ekonomi hijau di kawasan.

“Kami sangat menyambut investasi hijau dari Republik Korea, termasuk di sektor energi baru dan kawasan industri rendah karbon. Kami juga mendorong optimalisasi Indonesia–Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) yang telah berlaku sejak Januari 2023,” ungkap Puan.

“Semoga lebih banyak proyek dan proposal yang dapat direalisasikan bersama agar manfaat IK-CEPA dapat dirasakan lebih luas,” tambahnya.

Selain investasi hijau, Puan menilai kerja sama sosial-budaya penting sebagai fondasi hubungan jangka panjang antara kedua negara. “Budaya adalah jembatan yang mendekatkan dua bangsa, sekaligus fondasi people-to-people contact yang berkelanjutan. Kolaborasi budaya akan memperkaya saling pengertian dan menumbuhkan kebanggaan bersama, terutama di kalangan generasi muda,” ujarnya.

Ia juga mendorong penguatan kerja sama di bidang pendidikan dan kebudayaan, termasuk kehadiran pusat Bahasa Indonesia di Korea dan pusat Bahasa Korea di Indonesia, serta program language exchange untuk melahirkan duta budaya kedua bangsa.

Mantan Menko PMK itu turut mendorong pengembangan jejaring start-up pemuda, program kepemimpinan anak muda (youth leadership), serta kampanye pariwisata bersama yang didukung peningkatan konektivitas penerbangan langsung.

“Kami menghargai peran lembaga riset dan kebudayaan Korea yang telah menjalin kerja sama dengan berbagai universitas dan institusi di Indonesia. Keberadaan Korean Foundation di Indonesia juga telah memperkuat kolaborasi tersebut,” ujarnya.

Di bidang pendidikan tinggi, Puan menyebut pentingnya beasiswa dua arah, joint research, serta pertukaran dosen dan mahasiswa. “Kami yakin pariwisata adalah penggerak ekonomi kreatif sekaligus sarana mempererat hubungan antarmasyarakat. Karena itu, perlu ada kampanye pariwisata bersama dan peningkatan konektivitas penerbangan langsung agar wisatawan kedua negara lebih mudah saling berkunjung,” ucap Puan.

Puan juga menyinggung pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Lee Jae-myung di sela APEC, yang berkomitmen memperdalam kerja sama di bidang perdagangan, investasi, pertahanan, dan keamanan. Ia menegaskan DPR siap menyelaraskan program kerja sama tersebut.

“Kami siap menyelaraskan agenda parlemen untuk menerjemahkan kedekatan kedua negara menjadi program bersama yang konkret, inklusif, dan saling menguntungkan,” tegasnya.

Selain itu, Puan menekankan pentingnya penguatan hubungan antarparlemen, termasuk pertukaran kapasitas legislasi dan diplomasi parlemen. Ia menyampaikan bahwa Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI–Majelis Nasional Republik Korea telah dibentuk kembali pada Maret 2025.

“Kami berharap GKSB ini menjadi poros utama dialog parlemen dan focal point kemitraan kedua parlemen,” sebut Puan.

Kepada Woo Won-shik, Puan menyatakan DPR RI menyambut baik pencalonan Korea Selatan sebagai Sekretaris Jenderal Inter-Parliamentary Union (IPU) atau forum parlemen dunia.

“Kami menantikan gagasan-gagasannya untuk mendorong semangat inklusivitas serta memperkuat peran negara-negara Global South dan middle powers dalam IPU,” tambahnya.

Puan meyakini parlemen memiliki peran unik sebagai penghubung suara rakyat dan arsitek masa depan. “Karena itu, mari kita perkuat solidaritas, saling mendukung di berbagai forum internasional, dan merancang inisiatif nyata yang menjawab harapan masyarakat kedua negara,” pungkasnya.

MIKTA merupakan kelompok negara-negara middle power yang terdiri dari Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia. Adapun MIKTA Speakers’ Consultation merupakan forum konsultatif Ketua Parlemen negara anggota MIKTA, dan kehadiran Puan di Seoul merupakan bagian dari agenda kenegaraan.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement