Menbud Fadli menekankan pentingnya kurasi naratif yang kuat, edukator yang mampu melakukan storytelling, serta penguatan koleksi dan ekspresi budaya lokal. Pemerintah mendukung revitalisasi museum melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk mempercepat pengembangan museum.
Ia juga mengajak komunitas untuk memanfaatkan Dana Indonesiana, program pendanaan kebudayaan yang tahun ini mendukung lebih dari 2.800 komunitas dan individu mencakup sektor film, musik, festival, kompetisi, hingga program seni berbasis komunitas.
Kunjungan peninjauan Museum Provinsi Sulawesi Utara ini juga turut dihadiri oleh EVP Government Corporate Business PT Pos Indonesia, Hendra Sari; Asisten Administrasi Umum Sekda Provinsi Sulawesi Utara, Franciscus Manumpil; Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sulawesi Utara, Yanni Lukas; Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Theresia Tendean Sompie.
Mendampingi Menteri Kebudayaan pada kunjungan antara lain Staf Khusus Menteri Bidang Protokoler dan Kerumahtanggaan, Rachmanda Primayuda; Direktur Sejarah dan Permuseuman, Agus Mulyana, dan Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVII, Sri Sugiharta.
Menutup kunjungan, Fadli Zon menyampaikan optimismenya bahwa renovasi museum ini akan melahirkan ikon baru wisata budaya di Sulawesi Utara. “Saya sangat percaya museum ini berpotensi menjadi salah satu museum provinsi terbaik di Indonesia. Ini adalah kebanggaan kita bersama, aset budaya yang harus terus dirawat dan dihidupkan,” tuturnya.
(Agustina Wulandari )