Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemprov Sumut Hadirkan Fast Track Young Preneur 2025, Dukung 1.700 Pelaku UMKM Naik Kelas

Agustina Wulandari , Jurnalis-Kamis, 11 Desember 2025 |21:50 WIB
Pemprov Sumut Hadirkan Fast Track Young Preneur 2025, Dukung 1.700 Pelaku UMKM Naik Kelas
Wagubsu Surya menghadiri sekaligus menutup acara Fast Track Young Prenuer (FYP) Fest 2025 di Ballroom Grand Mercure Hotel Medan, Rabu (10/12/2025). (Foto: dok Diskominfo Sumut)
A
A
A

MEDAN – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menghadirkan program Fast Track Young Preneur (FYP) untuk mendorong 1.700 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas. Program ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ekosistem wirausaha muda di Sumut.

“Ini adalah momentum penting bagi kebangkitan wirausaha muda dan UMKM Sumut. Struktur ekonomi kita masih menghadapi tantangan mendasar, 98 persen pelaku usaha di Sumut adalah usaha mikro, namun hanya sebagian kecil yang naik kelas,” ujar Wagubsu Surya saat membuka FYP 2025 di Hotel Grand Mercure, Medan, Rabu (10/12/2025).

Menurutnya, FYP merupakan wahana pembinaan berjenjang yang mencakup pelatihan, pendampingan, sertifikasi, kurasi, business coaching, akses pembiayaan hingga business matching.

Fast Track Young Preneur
Wagubsu Surya didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut Naslindo Sirait menghadiri acara Fast Track Young Prenuer (FYP) Fest 2025. (Foto: dok Diskominfo Sumut)

“Saya ingin menegaskan bahwa kolaborasi adalah pendorong pertumbuhan ekonomi Sumut yang cepat, inklusif, dan berkelanjutan,” katanya.

Surya juga berpesan agar pelaku usaha muda membangun karakter dan integritas bisnis, serta menuntaskan legalitas usaha seperti NIB, sertifikasi halal hingga standar kualitas produk.

“Terus lakukan inovasi dan digitalisasi. Dunia usaha saat ini adalah dunia digital. Tanpa adaptasi kita tertinggal. Pelaku UMKM, beranilah scale-up dan bermitra,” tuturnya.

Pemprov Sumut berkomitmen melanjutkan FYP di tahun berikutnya dengan memperluas inkubasi di sektor strategis, memfasilitasi akses permodalan, memperkuat kurasi dan standardisasi produk, serta memperbesar akses ke pasar modern dan ekspor. 

(Agustina Wulandari )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement