Selain itu, pertemuan tersebut turut membahas kesiapan infrastruktur telekomunikasi. Base Transceiver Station (BTS) milik BUMN diharapkan dapat segera berfungsi secara optimal guna mendukung aktivitas masyarakat di wilayah terdampak.
Dukungan berkelanjutan dari BUMN juga menjadi salah satu topik pembahasan. “Dukungan berkelanjutan dari BUMN berupa pengiriman puluhan alat berat, tangki air bersih, serta ribuan pekerja, terutama untuk kegiatan pemulihan dan pembersihan di Aceh Tamiang,” ungkapnya.
Agenda strategis lainnya yang dibahas adalah percepatan pemulihan layanan keuangan, dengan target operasional perbankan daerah dapat segera kembali berjalan. Seskab Teddy menegaskan bahwa seluruh unsur pemerintah bergerak cepat dan bekerja bersama masyarakat untuk memulihkan kondisi pascabencana.
“Seluruh unsur pemerintah bekerja secepat mungkin agar aktivitas masyarakat dapat kembali normal seperti sedia kala. Seluruh kegiatan dilakukan bersama-sama dengan warga yang terus bahu-membahu bersama petugas memulihkan situasi ini,” pungkasnya.
(Awaludin)