Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

41 Pemuda Tewas Akibat Prosedur Sunat di Upacara Inisiasi Tradisional

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 31 Desember 2025 |16:32 WIB
41 Pemuda Tewas Akibat Prosedur Sunat di Upacara Inisiasi Tradisional
Ilustrasi.
A
A
A

JOHANNESBURG – Setidaknya 41 pemuda meninggal dunia akibat prosedur sunat sebagai bagian dari kegiatan inisiasi tradisional di Afrika Selatan pada November dan Desember, kata pihak berwenang pada Selasa (30/12/2025).

Dilansir Associated Press, inisiasi tradisional adalah ritual peralihan menuju kedewasaan bagi para pemuda yang dipraktikkan setiap tahun oleh berbagai kelompok etnis di Afrika, termasuk sebagian Afrika Selatan. Di antaranya adalah komunitas Xhosa, Ndebele, Sotho, dan Venda.

Secara tradisional, para pemuda diisolasi di sekolah inisiasi, di mana mereka diajarkan nilai-nilai budaya dan tanggung jawab saat memasuki masa dewasa. Bagian sunat dari inisiasi tersebut setiap tahunnya mengakibatkan kematian beberapa peserta, sehingga memaksa pemerintah untuk campur tangan melalui undang-undang.

Undang-undang tersebut mewajibkan sekolah inisiasi untuk terdaftar di pihak berwenang, tetapi hal ini tidak menghentikan maraknya sekolah inisiasi ilegal, di mana banyak kematian dilaporkan terjadi.

 

Para orang tua diharapkan membayar agar anak-anak mereka diterima di sekolah inisiasi untuk jangka waktu yang ditentukan. Bagi sebagian orang, hal ini menjadi motivasi finansial untuk memulai sekolah inisiasi yang tidak terdaftar.

Masa inisiasi biasanya berlangsung selama liburan sekolah musim dingin (Juni–Juli) dan musim panas (November–Desember).

Menteri Urusan Tradisional Afrika Selatan, Velenkosini Hlabisa, mengatakan kepada penyiar lokal pada Selasa bahwa 41 peserta inisiasi meninggal selama inisiasi musim panas tahun ini. Ia menyalahkan kelalaian dari pihak sekolah inisiasi, termasuk yang terdaftar, serta orang tua karena tidak mematuhi standar keselamatan dan nasihat medis.

Hlabisa menyebutkan bahwa beberapa nasihat yang belum terbukti, namun sering diberikan kepada para pemuda, adalah untuk menghindari minum air agar lebih cepat sembuh.

“Ada kelalaian dalam hal memenuhi standar kesehatan di beberapa sekolah inisiasi. Jika Anda membawa anak Anda ke sekolah inisiasi, Anda tidak pernah melakukan tindak lanjut, Anda tidak memantau, Anda tidak pergi ke sana untuk melihat apakah anak itu minum air, Anda menempatkan anak Anda dalam risiko,” katanya sebagaimana dilansir AP.

 

Provinsi Eastern Cape telah diidentifikasi sebagai titik rawan kematian para peserta inisiasi, dengan total 21 kasus sejauh ini.

Hlabisa mengatakan 41 orang telah ditangkap terkait sekolah inisiasi ilegal, termasuk orang tua yang memberikan informasi usia yang salah untuk anak-anak mereka agar diterima.

Menurut hukum Afrika Selatan, hanya anak-anak berusia 16 tahun ke atas yang dapat diterima di sekolah inisiasi dengan persetujuan orang tua.

Inisiasi tradisional masih banyak dipraktikkan di komunitas Afrika, dengan kembalinya para peserta inisiasi sering kali ditandai dengan perayaan budaya yang meriah.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement