Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Candoleng-Doleng Wabah di Musim Pesta Nikah (3)

M Syahlan , Jurnalis-Senin, 25 Agustus 2008 |08:39 WIB
Candoleng-Doleng Wabah di Musim Pesta Nikah (3)
A
A
A

SIDRAP - Sebenarnya, candoleng-doleng tidak hanya dipraktikkan di Sidrap, tapi juga di kawasan Ajatappareng (Barru, Parepare, Pinrang, Sidrap, Enrekang, Wajo, dan Soppeng) lainnya. Aksi ini paling gampang ditemukan pada bulan Sa'ban atau satu bulan menjelang Ramadhan, dan satu bulan setelah Ramadhan yaitu Syawal.

Bulan itu, dipercaya oleh suku Bugis sebagai waktu yang sangat baik untuk melangsungkan pernikahan.

Selain pada bulan itu, candoleng-doleng juga ditemukan pada bulan Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal dan Jumadil Akhir, yang juga dipercaya sebagai waktu tepat untuk melangsungkan pernikahan.

Ramadan tidak dipilih sebagai bulan untuk melakukan pernikahan, karena dianggap sebagai bulan yang dikhususkan untuk memperbanyak ibadah. Zulkaidah dan Zulhijjah juga dianggap sebagai bulan yang tidak tepat untuk melangsungkan pernikahan.

Alasannya, karena pada saat itu umat muslim sedang melakukan ibadah haji di Tanah Suci Mekah. Sehingga jika melangsungkan pernikahan pada saat itu, dikhawatirkan banyak sanak keluarga yang tidak dapat melihat acara pernikahan sanak familinya.

Pada pesta pernikahan itulah biasanya, artis elekton melakukan goyang candoleng-doleng. Bukan hanya pada malam hari aksi itu dipertunjukkan, tapi juga pada siang hari. Tragisnya, tidak ada â€~sensor' dalam aksi itu. Sehingga semua tingkatan umur bisa menyaksikan liukan seksi penyanyi elekton.

Di berbagai pertunjukan, tampak sejumlah anak usia siswa sekolah dasar, tampak bergerombol di bibir panggung, menyaksikan goyang candoleng-doleng. Dan perlu dicatat, goyang candoleng-doleng hanya dipertunjukkan setelah semua undangan meninggalkan lokasi pesta. 

Selain itu, goyang candoleng-doleng hanya dapat dipertunjukkan jika tuan rumah acara pesta nikah memperbolehkan pertunjukan itu. Meski demikian, kadang aksi itu terpaksa dilakukan karena desakan penonton, padahal awalnya tuan rumah pemilik pesta melarang pertunjukan erotis itu. 

(Fitra Iskandar)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement