Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Densus Hapus Rekaman Warga Saat Penggerebekan

Raden Bagja Mulyana , Jurnalis-Rabu, 12 Mei 2010 |20:01 WIB
Densus Hapus Rekaman Warga Saat Penggerebekan
Korban penggerebekan Cikampek (Ferdinan)
A
A
A

CIKAMPEK - Warga di Dusun Mekar Jati RT02/04, Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, dibuat kaget dengan aksi penggerebekan Densus 88.

Warga pun tidak mengira bahwa ada anggota jaringan teroris yang tinggal di daerahnya. Apalagi di kontrakan tersebut banyak keluar masuk penghuni baru yang rata-rata pekerja pabrik di sekitar Cikampek.

”Rata-rata yang mengontrak di situ para karyawan pabrik,” kata Herman, warga Dusun Mekar Jati, Rabu (12/5/2010).

Dia menambahkan, saat itu warga banyak merekam kejadian tersebut dengan menggunakan ponsel. Namun setelah penggerebekan anggota tim Densus 88 sempat  mengambil ponsel warga dan menghapusnya. Pasalnya, dikhawatirkan akan diperjual belikan ke stasiun televisi.

Menurut Ketua RT02/04, Ate Samsudin, yang mengontrak di rumah kontrakan milik H Dima berjumlah dua orang dan masuk sejak dua hari lalu. Namun dia mengaku tidak mengetahui asal usul mereka.

Namun belum sempat menanyakan identitas mereka untuk dilakukan pendataan. ”Saya terkejut karena saat terjadi penembakan berada tidak jauh dari lokasi dan langsung masuk ke dalam rumah,” ujarnya.

Dari informasi di lokasi kejadian, sekitar pukul 14.00 WIB kurang lebih 20 anggota tim densus 88 dengan menggunakan pakaian hitam lengkap dengan senjata turun dari kendaraan pribadi dengan plat nomor Jakarta dan Yogyakarta langsung memasuki rumah kontrakan yang berada di Dusun Babakan Jati RT02/04, Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang.

Dalam penyergapan tersebut, hanya lima anggota tim densus yang masuk ke bagian belakang sedangkan sisanya berjaga-jaga di sekitar kontrakan. Saat dilakukan penggerebekan tersangka berusaha melarikan diri. Namun lokasi kontrakan yang ditempati mereka berada di belakang dan dikelilingi tembok setinggi 3,5 meter dan langsung ditembak.

(Dadan Muhammad Ramdan)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement