Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bandara Juanda Antisipasi Material Vulkanik Bromo

Koran SI , Jurnalis-Sabtu, 25 Desember 2010 |06:05 WIB
Bandara Juanda Antisipasi Material Vulkanik Bromo
Ilustrasi
A
A
A

SURABAYA - Otoritas Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur, menyiapkan pengalihan sejumlah rute penerbangan mengantisipasi material vulkanik Gunung Bromo yang terus menyembur dengan intensitas tinggi.

General Manager PT Angkasa Pura I Juanda Surabaya Trikora Harjo mengatakan, penerbangan menuju Bandara Juanda akan dialihkan ke bandara-bandara terdekat jika abu vulkanik Gunung Bromo benar-benar mengakibatkan bandara internasional ini ditutup.

Pengalihan diarahkan ke Bandara Ngurah Rai, Bali dan Bandara Adisoemarmo, Solo. “Saat ini kami terus berkoordinasi dengan bandara-bandara tersebut. Namun kami berharap semuanya normalnormal saja,” ujar Trikora di Surabaya, Jumat (24/12/2010).

Antisipasi lain, PT Angkasa Pura I Juanda Surabaya juga meminta maskapai penerbangan untuk menyiapkan evakuasi penumpang. “Jika sewaktu-waktu Bandara Juanda ditutup untuk penerbangan, maskapai penerbangan sudah menyiapkan mekanisme dan teknik evakuasi bagi penumpang yang telanjur membeli tiket,” katanya.

Trikora menyatakan, sejauh ini abu vulkanik Gunung Bromo dinilai belum berbahaya bagi penerbangan. Karena itu, lalu lintas pesawat di Juanda berjalan normal.

Berdasarkan pantauan, abu vulkanik Gunung Bromo berada di ketinggian 5.000 kaki sampai 14.000 kaki. Setelah beberapa jam, abu vulkanik Gunung Bromo mulai menyebar pada ketinggian 5.000 kaki sampai dengan 17.000 kaki. “Tapi sekitar pukul 17.00 WIB abunya mulai terpecah dan hilang terbawa angin,” papar Trikora.

Kepala Bidang Mitigasi Bencana Geologi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gede Suantika mengaku sudah mengirim laporan ke Kementerian Perhubungan terkait peningkatan aktivitas Bromo.

“Memang ada rekomendasi dari kita berupa laporan ke otoritas penerbangan sehubungan dengan aktivitas Gunung Bromo,”ujarnya.

Di tempat terpisah, prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya Setiawan mengatakan, pernyataan dari PVMBG merupakan warning bagi penerbangan. Pasalnya, abu vulkanik Gunung Bromo mulai menyebar ke sejumlah wilayah di Jawa Timur dan Laut Jawa.

“Penyebaran abu Gunung Bromo tidak hanya di sekitar Gunung Bromo, tapi mulai menyebar di Sidoarjo, Surabaya, Madura, Pasuruan, selatan Madura sampai Laut Jawa. Penerbangan diminta waspada,” terangnya.  

(Dede Suryana)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement