JAKARTA - Kisruh di tubuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang kental bernuansa politik harus segera diselesaikan dan ditengahi oleh pihak netral.
Seperti diketahui, PSSI tidak mengakui penyelenggaraan Liga Primer Indonesia (LPI). Meski sempat dinyatakan ilegal oleh PSSI, akhirnya LPI digelar di Solo. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie mengusulkan agar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) bisa menengahinya.
"Saya sarankan sebagai induk untuk organisasi olahraga yang diharapkan netral bisa turun tangan. Kalau pemerintah yang turun kan politis jadinya," kata Jimly usai melayat almarhum Sudwikatmono di rumah duka, Jalan Bukit Gold PA/10 Pondok Indah, Jakarta, Minggu (9/1/2011).
Kata dia, penegak hukum, misalnya KPK juga harus hati-hati jangan sampai terjebak dengan persaingan politik ini. "Nanti ini jadi alat politik, bahaya itu," pesan dia.
Misalnya, seperti pertandingan di Solo yang diwarnai oleh demokrat. "Repot juga kita sebagai pecinta sepakbola. Saya harapkan KONI untuk mengambil sikap merukunkan keduannya. Nanti kalau ada apa-apa dengan PSSI ya PSSI-nya harus diperbaiki," tegas mantan anggota Wantimpres itu.
(Dadan Muhammad Ramdan)