PURWAKARTA - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi merasa lega akhirnya Liga Indonesia atau QNB League dapat dimulai lagi seiring dicabutnya sanksi Kementerian Pemuda Olahraga kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
“Ya, kami lega. Akhirnya hiburan rakyat dapat kita saksikan lagi,” kata pria yang akrab disapa Kang Dedi itu, Senin (25/5/2015).
Dedi mengaku, ada dua persoalan di dalam dunia sepakbola Tanah Air. Pertama, adalah persoalan prestasi yang masih miskin. Kedua, persoalan hiburan. Dia berharap dengan kembali digelarnya sepakbola Tanah Air dapat menghibur masyarakat. “Sambil seiring masyarakat dihibur, prestasi lama-lama juga akan diukir. Hanya saja saat ini olahraga ini masih menjadi hiburan untuk masyarakat,” ujarnya.
Selasa, 5 Mei lalu, Dedi Mulyadi mengirimkan surat kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga menyampaikan rasa prihatinnya atas polemik yang melanda persepakbolaan Tanah Air. Surat tersebut berisi dorongan agar Kemenpora secepatnya menggulirkan kembali QNB League 2015.
Saat itu, sebelum menandatangani surat tersebut, pria yang akrab disapa Kang Dedi, ini menelepon langsung Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. “Pak Imam janji pertandingan akan sesegera mungkin dilaksanakan,” katanya.
Kang Dedi mengaku tidak mau ikut campur atas persoalan yang terjadi. Namun, apa pun masalahnya, sebaiknya tidak berdampak pada pembekuan persepakbolaan Indonesia. Apalagi, sepakbola merupakan hiburan besar masyarakat yang sudah mendunia.
"Jangan sampai memengaruhi laga persepakbolaan. Karena, bukan masyarakat saja yang dirugikan karena tak bisa menonton pertandingan. Tapi, pemilik klub akan dirugikan secara finasial. Karena meski tidak adanya pertandingan sepak bola, para pemilik klub tetap harus membayar gaji pemain," tutur Kang Dedi yang mengaku sebagai bobotoh Persib ini.
(Muhammad Saifullah )