JAKARTA - Penggiat civil society AS Hikam berterimakasih kepada Pemerintah Belanda yang telah mengapresiasi dedikasi aktivis HAM Munir.
Bagi Hikam, Pemerintah Belanda lebih bisa menghargai jasa para pahlawan dan orang-orang yang telah berjasa besar, ketimbang pemerintah dan bangsa Indonesia.
“Bagi saya Munir adalah pahlawan, sama seperti Gus Dur. Pemerintah dan bangsa Indonesia seharusnya bisa seperti mereka,” ujarnya kepada okezone di Jakarta, Rabu (30/3/2011).
Secara tidak langsung, lanjut dia, meski sudah meninggal Munir masih bisa mengharumkan nama bangsa di level internasional. Itu bukti bahwa semasa hidupnya Munir banyak berjasa bagi umat manusia, khususnya dalam bidang hukum dan HAM.
“Mereka mengakui prestasi dan pengabdian almarhum. Sehingga semestinya Indonesia menghargai apa yang pernah dilakukan dan diperjuangkan almarhum dan pejuang pembela HAM lain,” urainya.
Penghormatan kepada pahlawan dan orang yang berjasa besar, kata Hikam, bisa diberikan dalam bentuk beragam. Salah satunya adalah dengan mengabadikan nama orang tersebut menjadi nama jalan.
“Tinggal kasusnya ini yang harus dirampungkan, apakah sudah tuntas atau belum? Harus segera dicari titik temu sehingga ada penegasan bahwa Indonesia menghormati HAM. Harus dicari solusinya, bukan ditunda dan menjadi pekerjaan rumah setiap pemerintahan,” tandasnya.
(Muhammad Saifullah )