Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Operasi 2 Jam, Kapolresta Cirebon Masih Kritis

Erika Lia , Jurnalis-Sabtu, 16 April 2011 |13:06 WIB
Operasi 2 Jam, Kapolresta Cirebon Masih Kritis
Pelaku (foto:awaludin/okezone)
A
A
A

CIREBON – Kepolresta Cirebon AKBP Herukoco yang tengah dirawat di Rumah Sakit Pertamina Kota Cirebon akibat bom bunuh diri di Masjid Mapolresta Cirebon, Jum’at 15 April kemarin masih kritis.

AKBP Herukoco mengalami luka parah akibat serpihan ledakan yang menempel di tubunhnya. Bahkan tak sedikit, ditubuhnya terdapat 20 serpihan bom, di antaranya mur, baut, dan paku. Akibat serpihan bom yang menempel di tubuh AKBP Herukoco, ia harus menjalani operasi selama dua jam.

Pantauan okezone dilapangan Sabtu (16/4/2011), AKBP Herukoco hingga kini belum bisa ditemui oleh wartawan.

Bahkan RS Pertamina saat ini tengah di jaga ketat baik oleh petugas rumah sakit atau pihak keamanan lainnya.

Bom bunuh diri tersebut telah memakan 28 korban. Dan saat ini para korban tengah dirawat di rumah sakit setempat.

Menurut Elang Rasid (62) warga Gang Gajah Mada, Kelurahan Pekalipan, Kecamatam Pekalipan, foto pelaku bom bunuh diri yang disiarkan Mabes Polri tersebut mirip dengan M Syarif warga Blok Astanagari, Pekalipan, Cirebon.

Bahkan, dia cukup yakin bahwa pelaku tersebut adalah Syarif, keponakannya sendiri. Dikatakan Rasid, bahwa kedua orangtua palaku bernama Ghofur (60) dan Ratu Srimulat (56).

(Ahmad Dani)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement