Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Para Teroris Tak Lagi Andalkan Tokoh Panutan

Rizka Diputra , Jurnalis-Minggu, 24 April 2011 |08:00 WIB
Para Teroris Tak Lagi Andalkan Tokoh Panutan
Ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - Para teroris -sebelum melancarkan aksi teror- terlebih dahulu melakukan penggalangan dana untuk membeli alat penunjang aksinya seperti senjata dan bahan baku bom. Mereka bahkan tidak segan memberikan uangnya mulai puluhan hingga ratusan juta demi mendukung aksi yang disebutnya sebagai jihad itu. Lantas mengapa mereka begitu mudahnya terbujuk untuk dimintai dana jihad tersebut?
 
“Yang membedakan pola jihad lama dalam sebelas tahun terakhir ini adalah pola yang dipakai. Jika dulu menggunakan pola jihad imamah (panutan), sekarang menjadi semacam konsorsium atau urunan di mana semua menjadi sama rata dan satu tujuan,” ujar pengamat terorisme, Wowiek Prasantyo saat berbincang dengan okezone, Sabtu (23/4/2011) malam.
 
Dia menjelaskan, pola jihad lama saat ini bukan berarti hilang, namun kesamaan tujuan dan semangat serta rasa kebersamaan yang kuat di antara para teroris tersebut membuat mereka akan bahu membahu dalam memperjuangkan misinya tersebut.
 
“Jadi bagi mereka yang merasa diperlakukan tidak adil, akan sama perasaannya dengan yang lain. Sehingga kekompakan itu muncul dalam melakukan aksi itu,” tandasnya.
 
Sebelumnya, Polisi berhasil menangkap 20 orang pelaku bom buku dan Serpong. Sebagian di antaranya merupakan lulusan perguruan tinggi bergelar Sarjana. Menurut informasi yang beredar, salah seorang tersangka berinisial ‘IF’ merupakan salah satu kamerawan televeisi swasta dan dia terkait dengan ‘P’ yang merupakan otak pelaku.

(Insaf Albert Tarigan)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement