Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Aksi Penangkapan Aktivis Bendera Mirip Orde Baru

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Minggu, 08 Mei 2011 |22:13 WIB
Aksi Penangkapan Aktivis Bendera Mirip Orde Baru
ilustrasi
A
A
A

JAKARTA- Penangkapan dua aktivis Benteng Demokrasi Rakyat, Dodo dan Dedy Nandra alias Pacul memunculkan keprihatinan di kalangan aktivis. Aksi tersebut menunjukkan bahwa pemerintah saat ini mulai melakukan cara-cara kekerasan seperti pemerintahan Orde Baru.

"Itu seperti zaman Soeharto. Orang yang kritis langsung ditangkap penyebaran foto tersebut bukan tindak pidana, kalau ganja baru kriminal," kata Direktur  Eksekutif Imparsial Poengki Indarti di Jakarta, Minggu (8/5/2011)

Poengki menilai, aksi penangkapan dua aktivis tersebut karena terkait dengan adanya figur dari anak pejabat negara sehingga hukum ditepikan lebih kejam. "Penyebaran foto tersebut tidaklah masalah, kenapa dua aktivis tersebut ditangkap harusnya aparat bisa membedakan tuduhan apa pasalnya. Penyebaran foto kan tak apa-apa jangan hanya menyangkut figur tertentu aparat semena-semena," katanya.

Seharusnya, kalau ada anak pejabat yang sakit hati, dia bisa melaporkannya dengan alasan pencemaran nama baik. "Itu pun harus dibuktikan di pengadilan," katanya.

Seperti diketahui Pacul dan Dodo ditangkap aparat kepolisian saat membagikan selebaran "Lawan" di kawasan Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta. Selebaran yang dibagikan itu merupakan pembanding soal gaya hidup para pejabat negara dengan realita masyarakat sekarang yang kondisi ekonominya sangat miskin.

(Stefanus Yugo Hindarto)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement