Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kantor Boediono Diserbu Tukang Parkir

Fitriyah Tri Cahyani , Jurnalis-Senin, 27 Juni 2011 |12:57 WIB
Kantor Boediono Diserbu Tukang Parkir
Ilustrasi (Foto: Koran Sindo)
A
A
A

JAKARTA - Ratusan juru parkir, pedagang kaki lima, karyawan, pengusaha Glodok, Gajah Mada dan Hayam Wuruk, yang terkena imbas parkir off street, kembali menggelar aksi demo.
 
Kali ini mereka berdemo di depan Istana Wakil presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (27/6/2011). Mereka tetap meminta agar kebijakan parkir off street ditinjau kembali.
 
Massa ingin menyampaikan keluhannya kepada Wapres, mengingat menurut Dinas Perhubungan DKI Jakarta, kebijakan ini adalah salah satu dari 17 langkah mengatasi kemacetan di Ibukota yang diinstruksikan oleh Boediono.
 
Lieus Sungkharisma, koordinator lapangan, mengatakan massa mengeluhkan dengan adanya penetapan kebijakan parkir di dalam gedung kawasan Gajah Mada-Hayam Wuruk, membuat penghasilan para juru parkir berkurang.
 
"Ada juru parkir tak punya lahan lagi, pedagang asongan tak bisa jualan lagi," ujarnya.
 
Dalam aksinya, ratusan juru parkir ini juga didukung oleh Komunitas Tiong Hoa Anti Korupsi yang menampilkan pertunjukan barongsai. Dengan pengawalan ketat aparat dari Samapta Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Gambir, aksi yang dimulai pukul 10.30 WIB ini tidak sampai menimbulkan kericuhan, bahkan kemacetan.
 
Arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan, tetap lancar di kedua arahnya.

(Lamtiur Kristin Natalia Malau)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement