Dong, Jangan Cuap-Cuap di Sana!"" />
JAKARTA- Politikus Partai Demokrat gerah dengan nyanyian Muhammad Nazaruddin dari Singapura. Dia menuduh beberapa kader menerima suap pembangungan Wisma Atlet SEA Games.
Salah satu yang disebut Nazaruddin adalah Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang menerima uang Rp7 miliar dari proyek tersebut.
“Belum tentu benar kan? Namanya juga tuduhan. Kalau mau dia (Nazaruddin) datang dong kasih tahu. Jangan cuap-cuap di sana,” ujar Wakil Ketua Umum PD Jhonny Allen Marbun di Kantor DPP PD, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (2/7/2011).
Meski demikian, Jhonny menegaskan secara internal partai tetap mengkroscek pengakuan Nazaruddin itu.
“Saya katakan kalau ada informasi ya pasti kita klarifikasi. Tapi bukan untuk dikembangkan ke yang aneh-aneh,” ungkapnya.
Menurut Johnny, Nazaruddin bisa saja mengembangkan isu suap Seskemenpora ini dengan mengaitkan ke kader lainnya, namun Demokrat siap melayaninya. “Siapa saja bisa (kembangkan isu) itu,” tuturnya.
Jhonny juga meminta agar imbas permasalahan Nazaruddin tidak dikaitkan dengan Kongres Luar Biasa (KLB), pasalnya KLB merupakan urusan internal partai. “Itu ada syarat dan urusan rumah tangga Demokrat,” pungkasnya.
(Anton Suhartono)