JAKARTA - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Ja'far mengatakan saat ini demokrasi tengah mendapat ancaman dari kelompok anti demokrasi, seperti desakan deparpolisasi. Kondisi ini menjadi sangat ironis dan memprihatinkan.
"Demokrasi yang telah menjadi kekuatan bagi kemerdekaan berekpresi dan berserikat, kini tengah tertikam oleh kekuatan yang anti demokrasi. Ironis, dengan bergelayut dibawah panji demokrasi, mereka menebar 'teror' dengan mengkampanyekan agenda-agenda deparpolisasi dan kriminalisasi parpol," ujar Marwan kepada okezone, Sabtu (20/8/2011) malam.
Bahkan kata Marwan gerakan anti parpol ini bergerak dengan alasan demi moral. Padahal kata dia, apapun dalih yang mereka lakukan tak dapat dibenarkan karena bertentangan dengan Undang-undang yang menjamin kebebasan rakyat untuk berserikat.
"Gerakan ini juga berdalih dengan payung moral yang diwartakan sebagai gerakan moral. Sesungguhnya, apapun gerakan yang melakukan black campaign terhadap parpol berarti melawan hak kebebasan rakyat untuk berserikat demi tujuan mulia cita-cita bangsa ini," kata dia.
Marwan menjelaskan bahwa salah satu fungsi parpol adalah untuk membentuk tata kelola negara yang lebih demokratis.
"Perjuangan melalui parpol akan selalu menjadi kekuatan yang strategis untuk mengusung sebuah tatanan negara yang demokratis dan beradab. Parpol adalah pilar demokrasi dan sebaliknya gerakan deparpolisasi sejatinya adalah 'black hole' dalam perjalanan meneguhkan demokrasi," terang Marwan.
Selayaknya kata Marwan, semua pihak menjunjung tinggi demokrasi dengan tanpa mencederainya. Sehingga cita-cita untuk memajukan bangsa bisa cepat terealisasikan segera.
"Mari kita berdemokrasi secara elok dan taat aturan. Sejarah bangsa ini sesungguhnya erat melekat bergerak bersama kekuatan parpol. Parpol sebagai perkumpulan warga negara yang disatukan oleh visi dan ideologi akan menjadi kekuatan pemersatu dalam melandaspacukan cita-cita bangsa dalam wujud seoptimal mungkin," terangnya.
Oleh karena itu, kata dia tidak ada negara yang menjauhkan dan bahkan mengkriminalisasi parpol. Kedewasaan parpol akan selaras dengan tuntutan zaman. Bagi dia, tidak bisa secara instan, parpol dijadikan kambing hitam semata dalam memperjuangkan dan membawa aspirasi rakyat.
"Hanya kedewasaan berdemokrasilah yang mampu menilai, mengawal, dan mengarahkan parpol menuju gerak optimal implementasi ideologi dan perjuangannya. Tanpa itu, yang terjadi justru pembebalan dan artinya membawa demokrasi ke pojok arogansi segelintir massa," pungkasnya. (put)
(Hariyanto Kurniawan)