Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penderita Difteri Melonjak 300%, Murid SD Diimunisasi

Hana Purwadi , Jurnalis-Kamis, 13 Oktober 2011 |07:31 WIB
Penderita Difteri Melonjak 300%, Murid SD Diimunisasi
Ilustrasi (dtapvaccine.org)
A
A
A

PROBOLINGGO - Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, merupakan salah satu daerah terparah wabah difteri. Di Probolinggo, penderita melonjak drastis hingga 300 persen.

Dinas kesehatan setempat langsung menggelar vaksinasi ke sejumlah siswa sekolah dasar di empat kecamatan.

Seperti terlihat di Kecamatan Bantaran, sekira 10 petugas dari dinas kesehatan dan puskesmas melakukan vaksinasi difteri kepada puluhan siswa SDN Bantaran 2.

Selain Kecamatan Bantaran, petugas juga melakukan vaksinansi terhadap ratusan siswa SD di Kecamatan Sumberasih, Kuripan, dan Leces. Rencananya vaksinasi akan diberikan kepada ribuan siswa di 24 kecamatan lainnya di Kabupaten Probolinggo. Siswa tidak dipungut bayaran.

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, Diah Kuncarawati, menegaskan kegiatan vaksinasi TD (tinanus difteri) diharapkan bisa mencegah penularan penyakit.

Data Dinas Kesehatan Probolinggo menyebutkan penderita difteri mengalami kenaikan hingga 300 persen dibanding tahun lalu. Hingga September 2011 ini sudah ada enam penderita positif difteri, sementara puluhan lain yang menderita gejala mendekati difteri.

Di Probolinggo, difteri menyerang anak-anak berusia antara 4 hingga 14 tahun.

Difteri bila menular dalam waktu 12 jam, bakteri bisa menjalar melalui ludah penderita dari orang lain. Diperparah, cuaca panas dan angin kencang yang membuat antibodi manusia menurun.

Gejala difteri antara lain terjadi pembengkakan pada leher (kelenjar), suhu badan 38 derajat celcius, dan tenggorokan sakit untuk menelan.

(Anton Suhartono)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement