JAKARTA - Seorang pembeli berteriak-teriak histeris, karena polisi menutup penjualan BalckBerry diskon di lobi Selatan Pacific Place, Jakarta. Polisi menutup acara ini karena penyelenggara tak mengantongi izin.
“Ini gue udah ngantri dari tadi, ini gimana kalau udah begini, gue udah kegencet-gencet tapi enggak dapet,” kata Tuti, pemburu BlackBerry diskon dari Pluit, Jakarta Utara, sembari menangis.
“BlackBerry enggak becus, Itu panitia bulenya mana, adepin gue. Kayak gue enggak bayar saja. Seenaknya ditutup, gue sudah basah, kotor kayak gembel gini, malah disuruh pulang. Bilang kek dari tadi,” umpatnya.
Seakan tak ikhlas, Tuti yang mengantre sejak pukul 04.00 pagi tadi mengancam pihak panitia. “Ayo kita tuntut ramai-ramai, kita bawa saja ke LBH,” teriaknya. Namun, setelah dirayu oleh pihak kepolisian, Tuti pun mengikhlaskan diri meninggalkan Pacific Place tanpa mendapatkan BlackBerry.
Kemarahan serupa juga ditunjukkan Denny dari Tomang. “Kita ini dapat gelang. Katanya yang dapat gelang pasti dapat BlackBerry kalau begini bagaimana?,” katanya.
Denny yang antre sejak pukul 12.00 malam tadi merasa ditipu dengan pembubaran ini.
Hari ini, Blacberry berjenis Bellagio 9790 dijual dengan harga Rp2.295.000 dan hari ini hanya ada 1.000 Blackberry yang dilepas. Harga normal Blackberry adalah Rp4.699.900. Namun baru ada sedikitnya 500 buah yang terjual.
Karena pembeli membludak, banyak dari mereka yang saling serobot hingga menimbulkan kericuhan. Sedikitnya 90 orang menjadi korban baik pingsan atau luka ringan.
(Insaf Albert Tarigan)