Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

7 'Kerbau Bule' Diarak Keliling Keraton Surakarta

Septyantoro Aji Nugroho , Jurnalis-Minggu, 27 November 2011 |02:16 WIB
7 'Kerbau Bule' Diarak Keliling Keraton Surakarta
(Foto:Septyantoro)
A
A
A

SURAKARTA- Puncak perayaan malam Satu Suro di Keraton Surakarta  diwarnai dengan kirab budaya. Minggu (27/11/2011), tepat pukul 00.00 WIB kerbau dan senjata pusaka kerajaan diarak mengelilingi kompleks istana dan sebagian kota.

Ribuan masyarakat tumpah ruah di jalan menyambut kirab pusaka Keraton Surakarta tersebut untuk mengalap berkah dari ritual ini. Kirab pusaka tahun ini diikuti tujuh  ekor kerbau bule keturunan Kiai Slamet. Kerbau tersebut  merupakan kerbau bule pusaka keraton.

Kirab dimulai dari Kori Kemandungan Keraton Surakarta. Kerbau pusaka keturunan  Kyai Slamet diberi sesajen dan makanan. Masyarakat memenuhi halaman keraton  berharap dapat mengambil sisa sesajen dari sang kerbau.

Arak-arakan kerbau pusaka mulai diarak melewati alun-alun utara keratin, Bundaran Gladak  dan mengelilingi kompleks tembok keraton hingga ke jalan Slamet Riyadi.

Masyarakat  dari berbagai wilayah di Surakarta telah menanti jalannya kirab. Mereka berharap dapat mengambil kotoran yang dikeluarkan Kyai Slamet  yang dipercaya mampu mendatangkan berkah bagi yang meyakininya.

Seperti diketahui, prosesi kirab ini dilangsungkan setiap tahun  dalam rangka menyambut tahun baru Muharam atau dalam tradisi Jawa disebut bulan Suro. Bulan suro dalam kepercayaan kejawen  memiliki nilai mistis yang tinggi  karena pada tanggal ini  masyarakat percaya, para dewa sedang punya hajatan. Maka tidak ada satu orangpun  yang berani mengadakan hajatan di bulan ini.

Sekitar pukul 01.30 WIB kirab berakhir di halaman Keraton.

(Stefanus Yugo Hindarto)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement