SURABAYA - Motif pembakaran kompleks pesantren Syiah di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, diduga berakar dari konflik internal keluarga.
Dedy Priambudi, mantan Ketua LBH Surabaya yang juga memang dekat dengan kelompok Syiah menyebut, konflik internal itu ditunggangi hingga berembus isu SARA yang memicu konflik.
“Konflik itu bermula dari internal keluarga antara Ustaz Tajul Muluk dan Ustaz Rois. Namun konflik itu disulut hingga meluas menjadi isu perseteruan Sunni-Syiah,” kata Dedy ketika dihubungi okezone, Kamis (29/12/2011).
Sayangnya, Dedi enggan menyebut lebih detail konflik internal keluarga itu. “Konflik internal keluarga itu sangat privasi,” tambahnya.
Sejauh ini, lanjut dia, pihak DPP Ahlul Bait Syiah Imamiyah sudah siap mulai dari Jakarta, Surabaya, dan Sampang untuk menyiapkan tim pembela.
Namun hasilnya belum bisa dipublikasikan karena masih dalam pembahasan. Ahlul Bait Islamiyah tetap mengupayakan mediasi kepada anggota keluarga yang berkonflik itu.
“Tentunya kami sangat menyayangkan konflik internal keluarga menjadi isu perseteruan Sunni-Syiah," katanya.
Seperti diberitakan, kompleks pesantren Syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, dibakar massa sekira pukul 09.00 WIB pagi tadi. Akibatnya tiga rumah dan satu musala terbakar.
(Anton Suhartono)