JAKARTA - Tokoh lintas agama Salahuddin Wahid atau Gus Sholah mengatakan, tindakan pembakaran pondok pesantren (Ponpes) Syiah di Sampang, Madura, Jawa Timur harus diusut tuntas. Selain itu polisi diminta lebih sigap agar peristiwa serupa tak terjadi lagi di masa depan.
”Peristiwa pembakaran pondok pesantren Syiah di Madura harus diusut tuntas dan polisi diminta lebih sigap dalam mengamankan atau menjaga kebebasan beraga bagi semua umat termasuk pengikut Syiah," ujar Gus Sholah kepada okezone, Kamis (29/12/2011).
Dalam kehidupan bernegara, diakuinya setiap orang atau agama berhak menjalankan kepercayaannya masing-masing dan jelas itu dilindungi oleh undang-undang. Meskipun Syiah dinilai menyimpang dari ajaran Agama Islam, namun tidak bisa dijadikan alasan untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap para pengikutnya.
"Ajaran Syiah memang berbeda dengan Agama Islam secara utuh, namun tidak jadi pembenaran jika mereka bisa dianiaya dan dibakar tempat ibadahnya. Perbedaan dalam hal keyakinan beragama tampaknya sah-sah saja," simpulnya.
Ke depannya, adik kandung almarhum Gus Dur ini mengimbau kepada sesama umat beragama untuk saling menjaga kerukunan beragama. "Kita harus saling menghormati adanya perbedaan dan berbagai tokoh lintas agama yang ada diberbagai daerah, khususunya di Madura harus bisa menengahi adanya perbedaan beragama seperti Syiah".
(Insaf Albert Tarigan)