Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kerap Berulah Nakal, Jaksa Juga Manusia

Iman Herdiana , Jurnalis-Sabtu, 31 Desember 2011 |09:08 WIB
Kerap Berulah Nakal, Jaksa Juga Manusia
Ilustrasi
A
A
A

BANDUNG - Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Yuswah Kusuma mengaku pihaknya selalu mengingatkan jaksa yang berada di bawah kepemimpinannya supaya tidak berbuat 'nakal'. Namun tetap saja, masih banyak jaksa yang melanggar.

Bahkan tahun 2011 sebanyak 11 pegawai yang berada di bawah Kejati Jabar melakukan pelanggaran, yakni enam jaksa dan lima pegawai tata usaha. Jenis pelanggarannya beragam, mulai rajin bolos, buruk dalam mengurus administrasi perkara, hingga kasus suap seperti yang dilakukan Jaksa Cibinong Sistoyo yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.

“Kemarin Sistoyo dan Kajarinya (Suripto Widodo) dicopot, itu juga termasuk yang kita tindak,” kata Yuswa, dalam jumpa pers akhir tahun 2011, Jumat 30 Desember kemarin.

Selain kasus Sistoyo, pelanggaran lain disanksi beragam. Mulai dari penurunan pangkat setingkat tiga tahun, diberhentikan sementara, dicopot jabatan, dan penundaan pangkat selama 1 tahun. Ada juga yang dipecat tidak dengan hormat yakni dari Kejaksaan Negeri Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Sehingga, total pelanggaran yang dilakukan jaksa dan pegawai kejaksaan yang berada di bawah Kejati Jabar selama 2011 ada 11 orang. “Semua kena hukuman. Malah dibandingkan tahun lalu pelanggarannya lebih banyak sekarang,” sebutnya.

Sebenarnya, lanjut Yuswa, pihaknya sudah mewanti-wanti kepada anak buahnya supaya bekerja mengedepankan moralitas dan integritas. Pihaknya tidak berhenti mengingatkan melalui peringatan lisan maupun tertulis, melakukan penyuluhan dan siraman rohani, hingga melakukan pengawasan di lapangan dan memberi sanksi jika kedapatan pelanggaran.

“Memang belum ada efek jera. Tindakan pimpinan (Kejagung) juga sudah tepat dan cepat. Kita tak henti-hentinya mengingatkan semuanya untuk lakukan kegiatan yang bagus dan baik, tolong hati-hati jangan berbuat di luar ketentuan. Tapi namanya juga manusia masih saja (melanggar). Kita tidak henti-hentinya melakukan siraman rohani, penyuluhan supaya berbuat baik, tapi namanya juga manusia,” jelas Yuswa.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement