Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Nazar Tantang Didi Laporkan Pencemaran Nama Baik

Tegar Arief Fadly , Jurnalis-Rabu, 29 Februari 2012 |16:24 WIB
  Nazar Tantang Didi Laporkan Pencemaran Nama Baik
Muhammad Nazaruddin
A
A
A

JAKARTA- Tersangka kasus suap wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin, kembali ‘bernyanyi’ di persidangan. Dia mengatakan Ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi adalah orang yang mengatur pembagian dana proyek kepada kader Demokrat lainnya.

Namun, sampai saat ini Nazar belum bersedia untuk menjelaskan, proyek apa lagi yang dimanfaatkan partai yang didirikan Presiden SBY tersebut.

"Didi itu selalu bilang kalau dirinya sama sekali bersih dari korupsi. Padahal dia itu pemain koruptor. Dia menerima USD5.000, dan dia juga yang mengatur pembagian uang ke kader Demokrat lainnya. Anda itu jangan menunjuk orang lain," ungkap Nazaruddin kepada wartawan usai sidang di Pengadilan Tipikor di Jakarta, (29/02/2012).

Kendati demikian, Nazarudin tetap tidak bersuara ketika ditanya siapa yang memberi uang tersebut kepada Didi, serta pemberian uang diberikan dalam rangka proyek apa.

Namun, Nazar bersedia untuk membeberkan semuanya jika Didi melaporkan Nazar atas tuduhan pencemaran nama baik. "Kalau dia keberatan, laporkan saya atas tuduhan pencemaran nama baik. Begitu dilaporkan saya detailkan, akan saya buka. Saya akan cerita apa adanya kalau saya sudah dilaporkan," tambahnya.

Sementara itu, Didi Irawadi Syamsuddin yang juga putra Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin ini menampik testimoni Nazar.
 
"Kalau tuduhan Nazar benar, tidak mungkin saya akan kritis dan keras terhadap kasus Nazar. Kalau benar mending saya duduk manis saja menyikapi kasus Nazar," ujar Didi

Dengan tegas Didi membantah menerima uang pada tahun 2010. "Tidak ada itu. Jadi, tidak perlu ditanggapi. Kalau saya defensif nanti dibilang benar juga. Jadi santai saja," pungkasnya.

(Stefanus Yugo Hindarto)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement