Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

27 Maret, PDIP Ikut Kerahkan Massa Tolak BBM Naik

Carolina Christina , Jurnalis-Minggu, 25 Maret 2012 |12:23 WIB
27 Maret, PDIP Ikut Kerahkan Massa Tolak BBM Naik
Ilustrasi (Foto: okezone)
A
A
A

JAKARTA- Gerakan 27 Maret menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nampaknya tidak hanya diikuti oleh buruh dan mahasiswa, tetapi juga akan diikuti seluruh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di seluruh kota dan kabupaten di Indonesia.

Humas Aksi Nasional Jeppri F Silalahi mengatakan aksi nasional menolak kenaikan harga BBM pada 27 Maret nanti merupakan kesepakatan dari pertemuan di DPD DKI Jakarta, dan itu juga dilakukan di berbagai daerah tingakat kabupaten/kota dan provinsi

"Sikap partai sudah jelas untuk menolak kenaikan harga BBM dan sikap itu juga akan diperjuangkan oleh fraksi kami di parlemen. Lalu sebagai kader, kami juga akan memperjuangkannya lewat ekstra parlementer yaitu turun aksi ke jalan bersama dengan massa rakyat baik itu buruh, mahsiswa, ataupun elemen massa lainnya yang menolak kenaikan harga BBM," ujarnya dalam pesan singkat yang diterima okezone, Minggu (25/1/2012).

Jeppri yang juga menjabat sebagai Seketaris Departemen Tenaga Kerja DPP PDIP kembali mengatakan, untuk aksi pada 27 Maret nanti tidak hanya diikuti kader PDIP dari Jakarta saja tetapi juga dari berbagai daerah di antaranya Provinsi Jawa Barat, Provinsi Banten, dan Lampung.

Dan diperkirakan massa PDIP yang akan melakukan aksi pada 27 Maret nanti berjumlah 1 juta orang dan itu tersebar di berbagai daerah.

Dalam aksi di Jakarta nanti, rencananya massa PDIP akan berkumpul di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, pada pukul 09.00 WIB dan kemudian akan bergerak ke Istana Negara.

"Aksi ini juga akan diikuti oleh kader dari berbagi daerah dan diperkirakan massa pada 27 Maret nanti mencapai 1 juta orang," ujarnya.

(Carolina Christina)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement