JAKARTA - Pihak Kepolisian menyarankan gara jurnalis TV One Adi Hartanto dan Global TV Riris Budi Setiawan melaporkan tindak penganiayaan yang menimpa keduanya saat meliput aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan Istana Negara dan Gambir ke Polda Metro Jaya.
Hal tersebut dikatakan oleh Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution saat dihubungi okezone, Selasa (27/3/2012).
"Saya sudah hubungi Kabid Humas Polda Metro. Pertama, buat laporan ke Polda Metro, nanti akan kami telusuri," ujar Saud.
Seperti diketahui, kartu memori kamera Adi Hartanto dirampas aparat kepolisian saat meliput aksi demonstrasi pada Selasa, 27 Maret 2012 kemarin. Ketika itu, Adi diteriaki seorang polisi sebagai provokator. Sontak kawanan polisi bertameng langsung mengepungnya.
"Kamera saya langsung diambil, MMC-nya minta diambil. Saya disangka melindungi mahasiswa yang ditangkap," tambahnya.
Sang polisi yang mengambil kartu memori kamera tidak diingat Adi. Sebab, yang bersangkutan langsung pergi menuju barisannya. "Yang mengambil menggunakan pakaian polisi dan bertameng," katanya.
(Susi Fatimah)