Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polisi Tak Berkutik Atasi Kekerasan di Papua

Bagus Santosa , Jurnalis-Selasa, 22 Mei 2012 |13:33 WIB
Polisi Tak Berkutik Atasi Kekerasan di Papua
Ilustrasi. (Foto: Heru H/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Masyarakat Papua pesimis akan kinerja polisi dalam mengungkap kasus kekerasan yang ada di Papua.

Masyarakat Papua yang tergabung dalam Nasional Papua Solidaritas (NAPAS) melakukan aksi tutup mulut di depan Mabes Polri untuk mengungkapkan rasa pesimistis tersebut.

"Sebenarnya kami bosan, aksi terus tapi selalu tidak ada tindaklanjutnya. Kami pesimistis polisi bisa ungkap fakta soal kasus-kasus kekerasan  di Papua," kata Penanggung Jawab aksi, Marthen Goo, di Mabes Polri, Selasa (22/5/2012).

Puluhan pemuda Papua Jawa dan Bali ini mengikatkan kain hitam di mulut mereka sebagai simbol pesimistis tersebut.

"Di tutup menandakan, kalau kami sebenarnya tidak mau bicara lagi. Karena kami bicara juga mereka tak akan dengar," kata Marthen.

Mereka melakukan aksi ini di Mabes Polri untuk mendesak Kapolri segera menuntaskan kasus-kasus kekerasan yang ada di Papua. "Kami mendesak Kapolri, karena Kapolri yang punya kekuatan untuk memberikan proteksi warga negara Indonesia dan yang memiliki kebijakan tertinggi di kepolisian," tambah dia.

Bahkan, lanjut Marthen, polisi seakan bertindak menutupi kasus-kasus kekerasan yang ada di Papua. "Polisi sebenarnya bisa mengungkap tapi kami yakin mereka tidak bisa mengungkapnya karena banyak kepentingan," jelas Marthen.

Menurut catatannya, banyak kasus penembakan dan kekerasan yang tidak bisa diungkap polisi. Seperti pada 13 November 2001 kasus kematian Matius Tenouye di Jembatan kali Degewo serta pada tahun 2009 pada kasus penembakan di lokasi Emas Tayaga.

Selain mendesak untuk menghentikan kekerasan di tanah Papua, Napas juga meminta agar kasus penembakan 5 warga sipil di kampung Degewo yang terjadi pada 15 Mei 2012 lalu, Papua segera diusut tuntas. Napas juga meminta polisi menutup tambang ilegal, karaoke ilegal, dan minuman beralkohol ilegal. Serta tangkap pemilik tambang ilegal, karoke ilegal dan pemasok minumal beralkohol ilegal.

(Carolina Christina)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement