Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Besok, 5.000 Petani Tembakau Geruduk Kemenkes

Tri Kurniawan , Jurnalis-Senin, 02 Juli 2012 |15:21 WIB
Besok, 5.000 Petani Tembakau <i>Geruduk</i> Kemenkes
Ilustrasi (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA- Sebanyak 5.000 petani tembakau asal Jawa Tengah dan Jawa Timur, buruh dan pedagang asongan akan melakukan unjuk rasa di depan tiga kantor kementerian pada Selasa 3 Juli 2012. Mereka menolak rencana pemerintah mengesahkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang pengendalian tembakau.

"Kami akan melakukan aksi ini supaya pemerintah melihat lebih jelas dan lebih gamblang lagi untuk melihat secara menyeluruh mengenai permasalahan RPP Tembakau ini," kata Koordinator Koalisi Nasional Penyelamat Kretek Zulvan Kurniawan dalam pers rilisnya kepada Okezone, Senin (2/7/2012).

Kantor kementerian yang akan digeruduk petani tembakau, buruh dan pedagang asongan yakni kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Hukum dan HAM, dan Kementerian Kesehatan.

Menurutnya, aturan pemerintah tentang tembakau akan mematikan industri dan petani tembakau. "RPP Tembakau jelas akan mematikan kehidupan ekonomi dan memiskinkan jutaan rakyat kecil yang menggantungkan hidupnya dari tembakau," ungkapnya.

Koordinator Komunitas Kretek, Abisyam Demosa, menyesalkan sikap pemerintah yang seakan tidak memikirkan keberlangsungan petani tembakau. pemerintah hanya menyarankan alih tanam sementara tanpa ada jaminan apapun. Dia meyakini RPP tembakau tidak hanya akan mematikan industri tapi juga petani. "Kalau industri kena, petani pasti kena, karena hampir seluruh tembakau terserap oleh industri," tegasnya.

Abisyam mengancam jika pemerintah tak juga mendengarkan aspirasi petani tembakau, buruh dan pedagang asongan akan membawa massa ke Jakarta lebih banyak lagi. Dia mensinyalir ada agenda terselubung dibalik RPP tembakau. "Sebenarnya mereka menjalankan agenda yang akan meruntuhkan kekuatan ekonomi tembakau nasional kita," pungkasnya.

(Stefanus Yugo Hindarto)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement