JAKARTA - Kasus korupsi Alquran yang menggrogoti Kementerian Agama, ditakutkan menyerang partai tertentu. Terutama partai yang berbasiskan agama, seperti PPP dan PKS.
Menurut pengamat politik, AS Hikam, apapun nantinya, itu tergantung dari pemeriksaan lanjutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia juga tidak menampikkan, isu ini malah dijadikan bola liar untuk menyudutkan partai tertentu, termasuk partai islam tadi.
“Ya, berdampak atau tidaknya, itu tergantung dengan pemeriksaan KPK, yang pasti ini jadi bola liar bisa dipakai media atau partai untuk menyerang lawan politiknya,” katanya saat dihubungi Okezone, Sabtu (7/7/2012).
Dikatakan Hikam, ada tidaknya kasus ini yang jelas peminat partai berbasis islam memang perlahan menurun dari waktu ke waktu, apalagi ditambah dengan kasus korupsi ini. Dia menjelaskan, tentu itu malah membuat rakyat semakin tidak percaya dengan partai berbasis agama tadi.
“Tapi sebelumnya, sebelum ada kasus ini, citra partai islam memang mendapatkan persoalan dan ganjalan, apalagi dengan partai islam yang terlibat kasus korupsi,” kata dia.
Yang paling penting, jelasnya, kasus korupsi pengadaan Alquran ini menjadi citra ke dunia luar seberapa parah korupsi ada di Indonesia. Pasalnya, kata dia, pengadaan kitab suci saja ikut dikorupsi di negeri ini apalagi dengan hal yang lain.
“Pengadaan Alquran ini jauh dari peradaban-lah, bukan hanya menyinggung umat islam, tapi secara sangat kasat mata korpusi di Indonesia sangat bahaya, terbukti apa saja akan dikorupsi,” kata dia.
(Misbahol Munir)