Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PAN: Masyarakat Bisa Jatuh Hati Sama Hatta Rajasa

Fiddy Anggriawan , Jurnalis-Senin, 09 Juli 2012 |21:16 WIB
PAN: Masyarakat Bisa Jatuh Hati Sama Hatta Rajasa
Hatta Rajasa (Foto: Koran Sindo)
A
A
A

JAKARTA - Hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting terhadap 1.219 responden dengan tingkat kepercayaan 95 persen, menempatkan nama Hatta Rajasa sebagai calon presiden dengan tingkat popularitas 54 persen dan elektabilitas hanya 0,7 persen.
 
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Teguh Juwarno mengatakan survei itu bisa dijadikan pijakan untuk ke depannya, kalau hasilnya belum menggembirakan, justru bisa melakukan evaluasi, dan menentukan pendekatan-pendekatan, program maupun langkah-langkah, yang harus ditempuh.
 
"Jika, melihat dari rekam jejak prestasi kenegaraan sebenarnya sudah lengakap. Ini artinya belum bisa kita jual dan belum bisa mengemas barang ini dengan baik untuk ditawarkan ke publik," jelas Teguh kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/7/2012).
 
Menurut Teguh, lebih baik capres yang belum terlalu popular, tetapi tingkat elektabilitasnya lumayan bagus. Dibanding orang yang popularitasnya hampir 100 persen tetapi orang yang suka hanya 30-40 persen.
 
"Itu tidak bagus karena tidak bisa lagi ditingkatkan. Tetapi kalau ada yang tingkat popularitasnya 60 persen, masih ada margin 40 persen untuk meyakinkan masyarakat yang belum tahu ini memilih atau mendukung capres dari kita," ungkapnya.
 
Dalam kasus Hatta Rajasa, kata dia, popularitasnya memang belum tinggi, sehingga wajar adanya belum sebesar kandidiat lain. "Itu yang saya katakan kita mengevaluasi diri dengan menentukan pendekatan-pendekatan dari kandidiat yang bagus ini, masyarakat bisa tahu. Inilah jadi PR kami," papar Sekretaris Fraksi PAN di DPR itu.
 
Teguh bersyukur, meskipun popularitas Hatta belum maksimal tetapi tingkat ketidaksukaannya rendah. "Jadi, orang belum memilih beliau karena memang belum banyak mengenal beliau. Kita harus tunjukan apa yang sudah beliau kerjakan ini saya kira relatif terbuka," simpulnya.
 
Kemudian di balik nama capres yang ada saat ini, hanya Hatta yang dikiranya berbasis teknokrat atau orang yang punya visi Indonesia masa depan, salah satunya Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomo Indonesia (MP3EI). "Kalau masyarakat bisa diberitahu bahwa ini loh, Indonesia akan dibawa kearah depan. Mungkin masyarakat akan berpikir ulang dan akan jatuh hati," tutupnya.

(Lamtiur Kristin Natalia Malau)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement